Wabup Pelalawan Rapat Evaluasi Bersama Kepala Staf Kepresidenan RI

Kamis, 21 Juli 2016
Foto;Wakil Bupati Pelalawan H.Zardewan saat bersalaman dengan Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki pada Acara Rapat Evaluasi Satgas Siaga Darurat Penanggulangan Karhutla tahun 2016, di ruang Media Center Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Kamis (21/07/2016)
Protap Riau.com, Pekanbaru – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengatakan dengan kedatangan Bapak Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki, serta Kepala BNPB Pusat Bapak Willem dapat memberikan motivasi dan semangat yang baru kepada satgas dalam menjalankan tugas menaggulangi karhutla.

“In sya Allah, kami yang ada diprovinsi Riau ini mulai dari tingkat provinsi sampai ketingkat desa selalu kompak dalam menjalankan tugas dilapangan, hal inilah yang membuat penanganan karhutla tahun ini berjalan dengan baik sehingga karhutla menurun menjadi 60%,”ujar gubri yang akrab dipanggil andi.

Pada kesempatan yang sama Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah provinsi riau beserta jajarannya, kepada Dasatgas Karhutla Danrem 031/WB Nurendi, serta satgas yang bekerja tanpa kenal lelah dan waktu sehingga pada tahun ini riau bebas asap akibat karhutla.

Selanjutnya Teten Masduki mengingatkan kembali arahan Bapak Presiden Ri Joko Widodo pada tahun 2014 yakni perlu diefektifkannya pencegahan harhutla, menata kembali perizinan terhadap pengelolaan hutan dan pemanfaatan hasil hutan, perlunya penegakan hukum yang adil serta pemberdayaan masyarakat.

Terakhir Teten Masduki menyampaikan bahwa bencana Asap dan karhutla yang terjadi dapat kita ambil pembelajaran yakni ;
1. Perlunya perlindungan terhadap lahan gambut;
2. Early Warning perlu kita mantapkan;
3. Perlu adanya Pemberdayaan Masyarakat;
4. Penguatan Kapasitas Aparat;
5. Perlunya Monitoring dan Evaluasi Korporasi Perkebunan;
6. Pentingnya memasukkan Data-data dan memetakan daerah rawan bencana, serta;
7. Perlu adanya komitmen yang kuat dari semua komponen untuk tidak terulangnya kembali Karhutla dan bencana asap.(MC.KAB/DK)