by

Proyek Drainase Jalan Soekarno-Hatta, Amburadul

-Berita Foto-166 views

Rabu, 25 Januari 2017

Foto; Tina
Foto; Tina

Protap riau.com, Pekanbaru – Melihat hasil pengerjaan proyek drainase di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru yang menelan anggaran puluhan miliar, memang sangat parah. Kondisi ini membuat sejumlah anggota Komisi D DPRD Riau yang melakukan Sidak, meradang saat meninjau ke lokasi, Senin (23/1/2017) sore.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi D H. Erizal Muluk langsung meminta Kepala Dinas PU Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Dwi Agus Sumarno yang hadir mendampingi mengingatkan kontraktor untuk memperbaikinya.

“Draenase ini kalau kata pihak kontraktor tadi sudah 100 persen selesai, tapi bisa dilihat sendiri, bentuknya saja tidak lurus. Kita tak mau terima apa adanya, sesuai anggaranlah,” kata Erizal Muluk.

Kepala Dinas PU Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Dwi Agus Sumarno. (Tina)
Kepala Dinas PU Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Dwi Agus Sumarno. (Tina)
Proyek yang dianggarkan melalui APBD 2016 ini memang terkesan dipaksakan. Padahal dana untuk pembangunannya tidak sedikit. Dari 2 kilometer dikerjakan, biaya yang dirogoh sebesar Rp22 miliar. Erizal Muluk meminta agar kontraktor bertanggungjawab memperbaiki, karena masih dalam tahap pemeliharaan. “Kalau belum diperbaiki, tidak bisa diserahterimakan. Lihat tuh tanah masih menumpuk di dalam, bagaimana mengatasi banjir kalau kayak begini,” lanjutnya.

Sementara, terkait pengawasan pekerjaan fisik, Dwi Agus Sumarno tidak mau pihaknya dipersalahkan.
“Kalau pengawasan bukan domain kami, karena itu sudah diserahkan ke pihak ketiga. Kami tidak mungkin mengawasi setiap pekerjaan karena tak ada tenaga. Kalau seribu kegiatan, berarti ada seribu orang pengawas,” kilahnya.

Dwi Agus berjanji, akan secepatnya memerintahkan para kontraktor untuk segera memperbaiki. Termasuk untuk beberapa proyek yang dinilai amburadul oleh anggota dewan.

“Ini masih pemeliharaan, nanti akhir bulan dua akan kami surati. Sebelum berakhir masa pemeliharaan, semua harus sudah diperbaiki. Kalau tidak, kami tidak akan membayarkan uang jaminan, itu sanksinya. Termasuk juga pada pihak konsultan pengawas, kalau tidak becus, mereka akan di blacklist,” janjinya.

Hasil pantauan di lapangan, tumpukan tanah masih menyumbat di saluran pembuangan. Sedang dinding, bentuknya tidak beraturan dan berbelok-belok. (Tina)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed