by

Warga Desa Pejangki Batang Gangsal Butuh Jembatan

-Serba-Serbi-159 views

Kamis, 01 Desember 2016
Musim Banjir Penyeberangan Melalui Ponton Terkendala.

Ponton, yang biasa dijadikan alat transportasi penyeberangan di musim banjir tak dapat digunakan sesuai harapan warga pejangki..(Kdy)
Ponton, yang biasa dijadikan alat transportasi penyeberangan di musim banjir tak dapat digunakan sesuai harapan warga pejangki..(Kdy)

Protap riau.com, Rengat – Ratusan, Kepala Keluarga (KK) di Desa Pejangki Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Mengeluh, Karena kondisi alat transportasi penyeberangan sungai tidak dapat lagi dimaximalkan. Apalagi, kondisi air Sungai Pejangki saat ini dalam kondisi naik.

Sementara, alat penyeberangan yang biasa disebut warga daerah itu Ponton tidak dapat beropesional maxmal ketika kondisi air sungai naik hanya mampu dinaiki untuk beberapa orang.

“Kalau, musim banjir seperti saat ini, hanya mampu untuk dua hingga tiga sepeda motor.”Keluh Kepala Desa Pejangki Atan Puji”Kepada Protap riau.com, Selasa (29/11).

Menurut kepala Desa, keberadaan Poton tersebut merupakan kendaraan vital bagi warga. Karena, sekitar 90 persen warga punya mata pencarian di daerah seberang yang juga masih kawasan Desa Pejangki.

Karena, lahan perkebunan warga baik kebun karet maupun kelapa sawit, berada didaerah seberang. Sehingga, ketika Ponton tidak dapat berfungsi atau mengalami kendala, sangat berdampak kepada warga.”Kata Pak Kades Biasa Di Panggil Atan”.

“Kalau musim air banjir, Ponton sering putus akibat ada kayu yang menyangkut,”Ketus Atan”.

Atan Juga Was-was, Karena, Kondisi air Sungai Pejangki saat ini sambungnya, tidak saja dikeluhkan oleh warga setempat. Namun, warga desa tetangga seperti warga di Desa Aur Cina dan Desa Sipang, juga memanfaatkan Ponton tersebut.

Karena, akses penyeberangan di dua desa tersebut tidak bisa dilewati akibat air sungai yang naik.”Sambung Kades”

Pak Kades Ini pun Berharap, sudah saatnya Pemkab Inhu menganggarkan pembangunan jembatan sebagai pengganti Ponton.

Ia Beralasan, Sehingga warga yang ada, setiap musim banjir atau air naik saat ini tidak lagi mengeluhkan transposasi penyeberangan.

Memang sebutnya, beberapa waktu lalu sempat diusulkan.

Namun, usulan itu tidak ditanggapi dengan alasan pembangunan jembatan akan menguntungkan bagi perusahaan yang ada di daerah itu.“Sungai, itu luasnya lebih kurang mencapai 60 meter.”Sebutnya”.

Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Inhu Ir.Yelpidar membenarkan rencana pembangunan jembatan di Desa Pejangki sudah masuk dalam tahap survey yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Pembangunanya, tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2016, akibat adanya rasionalisasi anggaran.

Sehingga dengan kondisi yang ada, pelaksanaan pembangunan jembatan yang diharapkan warga hendaknya dalam waktu dekat dapat terlaksana.”Sebut Yelpidar”.

Ia Beralasan, “Ketika, rencana pembangunan jembatan sudah dibahas pada Musrendang, tentunya akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pembangunan. (kdy)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed