Wow.. Cuma Bupati Ini, Yang Bersedia Tidur Di Mess Diklat Mendagri

Minggu, 30 April 2017

Protap riau.com, Jakarta – Diklat kemendagri, yang sudah di tutup Magrib tadi. Pukul 18.00 Wib Sabtu (29/04/2017). oleh, kepala badan BPSDM Kemendagri Pusat, kalibata, Jakarta Selatan. Berdasarkan, pantauan Protap riau.com adanya cerita dibalik acara akbar ini. Banyaknya, sang penguasa yang tidur di hotel mewah. Padahal, sudah ada Mess Khusus yang disediakan lengkap oleh panitia acara diklat kemendagri tersebut.

Tapi yang namanya sang pejabat, masihlah berfikir lebih enak diluar padahal sudah jelas pemborosan dan menghamburkan uang sendiri. Namun, lain pula yang di lakukan oleh Bupati yang berasal dari daerah Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah yang kerap di sapa Haji yatim ini.

H.Yatim Sendiri, bersikukuh tidak akan tidur dan nginap di Hotel atau Apartemen Mewah. Baginya, acara ini adalah acara realisasi sejauh mana revolusi mental terhadap sang kepala daerah dalam realita sehari hari. Baik, acara Formal ataupun Non Formal baginya ya”’ biasa saja. Sudah, ada yg di fasilitasi Negara, Ngapain pula tidur di luar.

Ya jelaslah, tidak serius untuk mengikuti acara ini.”Ucapnya”. Lirih

Padahal, Diklat yang dilaksanakan oleh Kemendagri ini berjudul Peran Kepala Daerah dalam bersikap dan bertindak melalui jiwa yang sederhana dan Low Profil. Sesuai, dengan perintah Pak Presiden Joko Widodo dan Program Nawa Cita yang selalu di gadang -gadangkan sang Presiden.”Ucap H.Yatim”.

Diklat Kepemimpinan ini juga pdi sajikan oleh Pemateri dari KPK RI dan BPK RI dari semua narasumber yang berasal dari semua kalangan yang sudah seharusnya dan sepatutnya digalakkan dari sekarang dan kapan lagi.”Ujar Pak Bupati”.

Kepada, sejumlah wartawan Nasional baik Cetak, Televisi serta Media Online ketika Konferensi Pers di gedung diklat tersebut. H.Yatim mengatakan bahwa, Program yang dicanangkan ini. Merupakan, program inti dari BPSDM dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia lewat revolusi mental yang harus dimulai oleh kepala daerah tersebut.

Semoga saja, seluruh Bupati dan Walikota yang ikut sebagai peserta dalam Tiga hari ini. Dapat, pendidikan dan bisa di realisasikan di daerah masing -masing. Sebagai, ujung tombak Pemerintah Pusat dalam melayani Rakyat. “Ucap.H.Yatim”. Bupati Kab.Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Intinya, bahwa kepala daerah bupati dan wakilnya walikota dan wakilnya adalah pelayan rakyat. Jangan, pernah tunjukkan kekuasaan yang merusak moral figur dan amanah Rakyat yang diembankan. Karena ini, bukan main- main langsung bertanggung jawabnya sama Rakyat dan Tuhan.”Tegas Pak Bupati H.Yatim”. (Rizal jkt)