by

Banyak Kepala Daerah, Belum Paham Diklat Pembekalan Kepemimpinan Yang Di Laksanakan Mendagri Kemarin

-Nasional-277 views

Minggu, 30 April 2017

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ketika di wawancarai Protap riau.com.Foto ; Rizal jkt
Foto ; Rizal jkt

Protap riau.Com, Jakarta – Kebijakan, kepala daerah dalam menjalankan amanat rakyat dan undang- undang. Menjadi, perhatian serius terhadap semua kepala daerah seluruh Indonesia yang baru saja dilantik dalam Pilkada yang lalu. Khususnya, dalam Pilkada 2016 lalu.

Hal ini, digalakkan melalui pelatihan dan Diklat yang diadakan di kemendagri dijalan Kalibata No.8 Jakarta Selatan. Hadir, dalam Diklat tersebut. Seluruh, Kepala Daerah yang merupakan hari terakhir diklat, Sabtu 29 April 2017. Dimana, peserta adalah kepala daerah, yang wajib di laksanakan dan diikuti. Sesuai, perintah Kementerian Dalam Negeri yang sudah di buka dua hari yang lalu.

Program ini, bertujuan Sebagai wujud Revolusi mental yang di laksanakan oleh Kepala daerah. Terhadap, semua aspek baik dalam kebijakan dan personal masing- masing figur kepala daerah. Baik dalam berkata, berbuat, dan bertindak dalam berhubungan langsung dengan masyarakat yang sudah menaruh amanah besar dalam memimpin rakyatnya.

Berdasarkan pantauan wartawan Protap Riau.Com, sejumlah wajah -wajah Penguasa hadir dalam acara tersebut. Tapi, tidak sedikit yang belum paham makna acara pendidikan latihan yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Menurut, salah seorang peserta dari bagian timur yakni IR.H.Herwin Yatim.MM. dari kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, dirinya mengakui dalam menjalankan Roda Pemerintahan. Perlu, adanya sinergitas dan sejalan dengan lembaga vertikal lainnya seperti Kapolres, Kejaksaan dan birokrat itu sendiri. Sehingga, pandangan visi yang sama dan selaras.

Bupati Kab. Banggai. Ir. H. Herwin Yatim, MM. (Rzl)
Bupati Kab. Banggai. Ir. H. Herwin Yatim, MM. (Rzl)
Herwin juga jelaskan, bahwa mewujudkan Revolusi mental adalah perlu adanya konsep PIANASA.”Yang merupakan, bahasa asal banggai. Artinya, ketika ada sampah, ambil dan bersihkan itu yg selama ini diyakininya. Sehingga, pola hidup bersih sehat dapat dilaksanakan dalam setiap gerakan dari bawah Pemerintahan itu sendiri hingga ke atas.

Jadi…??? good and Clean goverment dapat diwujudkan. Itulah, makna sebenarnya Revolusi Mental yang sudah ia jalankan sejak dilantik jadi kepala daerah Se Tahun yang lalu.”Intinya, acara diklat di jakarta ini. Tidak, percuma dan harus ada sikap nyata setelah ini. Yakni, gerakan mental.

Pinasa, yang berbasis pada sosok dan figur setiap Pemegang amanah itu sendiri.”Tutup IR.H.Herwin Yatim.MM”.

Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam arahnya, saat diwawancarai Protap riau.com mengatakan, Bahwa ada beberapa pembangunan daerah yang terganggu. Karena, SKPD yang kerap bolak-balik dipanggil. Baik itu, oleh Kejaksaan maupun KPK tanpa ada komunikasi yang baik dengan kepala daerah.

“Banyak pembangunan yang bermasalah, yang terhambat karena SKPD-nya bolak -balik dipanggil.”Ujar Pak Menteri Tjahjo Kumolo”, asal PDI ini.

Ditambahkannya lagi, Terkait dengan pencegahan korupsi yang rawan terjadi di wilayah pemerintahan daerah. Kembali, Tjahyo mengingatkan sektor-sektor mana saja yang perlu dicermati. Dalam, perencana’an anggaran untuk pembangunan harus transparan dan melibatkan pihak-pihak lain seperti DPRD.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta, “Perencaanan anggaran itu sumber utama. Ini rawan, Apalagi terkait masalah pengguna’an kebijakan yang berkaitan dengan Retribusi dan Pajak yang berkaitan dengan Bansos dan dana hibah. Ini yang harus dicermati.

Seperti diberitakan sebelumnya, acara ini merupakan Pembekalan ke Pemimpinan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ini merupakan, angkatan pertama dari kepala-kepala daerah yang dilantik selama periode Pilkada serentak.

Jumlah, kepala daerah yang hadir hari ini berjumlah 92 orang. Adapun, rincian kepala daerah yang hadir diantaranya, 78 orang Bupati, 11 orang Walikota dan 3 orang wakil Bupati. (Rizal jkt)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed