Senin, 20 Maret 2017
Protap riau.com, RENGAT – TIM Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Mabes Polri yang dipimpin oleh Brigjen.Pol.Drs.Oerip Soebagyo dan Brigjen.Pol.Drs.Bimo Anggara Sena.MH melakukan, penelitian Implementasi Uji Kompetensi dalam Pembinaan Karier Polri dan Supervisi kegiatan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Ruang Adi Pradana Polres Indragiri Hulu (Inhu) ,Kamis 15 Maret 2017.
TIM Supervisi kegiatan STIK ini, yang juga bertindak selaku Supervisor Brigjen.Drs.Oerip Soebagyo dan Brigjen.Drs.Bimo Anggara Sena.MH,mengatakan bahwa, TIM Penelitian STIK ini terdiri dari, Ketua TIM Kombes.Drs. Mamboyong, Kombes.I Gusti Ketut Sudarsana, Kombes.Sihar Marpaung.SH, Pembina Dr.Vita Mayastinasari.SE, Pembina Dr. Chairul Muriman.S,SE, Sekretaris Pentu Sri Badriah Kustiah.S.AP.
Dalam penelitian ini, juga dihadiri oleh Kapolres Inhu AKBP.Abas Basuni.S.IK, Para Kabag, Kasat, Perwira dan personil Polres Inhu.
Kegiatan ini, diisi dengan arahan dari Ketua TIM Penelitian STIK Kombes.Drs.Mamboyong mengenai Implementasi Uji Kompetensi dalam Pembinaan Karier Polri dan teknis pelaksanaan koisuiner dengan audiens personil Polres Inhu.
Kapolres Inhu mengungkapkan, salah satu tujuan utama dilakukannya penelitian tersebut. Guna, melihat sejauh mana asessmen center dalam penempatan perwira Polri. Baik, dari Polda maupun penempatan dilakukan oleh Polres Inhu.
“Ketepatan, penempatan perwira Polri adalah tujuan utama dalam penelitian tersebut,”Tegas Kapolres”.
Namun dikatakan Kapolres, tujuan dan sasaran dari penelitian ini. Tentunya, para peneliti yang lebih memahami. Karena memang, Polres tidak akan mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Karena, memang nantinya akan langsung berhubungan dengan bidang SDM Mabes Polri.
Termasuk, pelaksana’an koisuiner oleh personel Polres. Diminta, untuk dapat diisi secara objektif. Karena, memang hasilnya juga tidak akan diketahui oleh pimpinan pada tingkat Polda dan Polres.
“Selain itu, untuk masukan lainnya dilaksanakan Forum Grup Discussion (FGD) atau dialog langsung dengan pelaksana penelitian.”Tutupnya”. (Kdy)
Comment