JUM’AT, 25 November 2016
Protap riau.com, Rengat – Pimpinan Cabang (PC) persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecamatan Rengat Laksanakan Hari ulang Tahun (HUT) PGRI ke 71 tahun 2016 di halaman Sekolah Menengah Atas Negri satu (SMANSA) Rengat, Jumat(25/11) peringatan HGN Ke 71 ini Dihadiri Oleh ketua Pengurus Daerah (PD) PGRI kabupaten Inhu Ardimis SPd MSi, Bertindak sebagai Inspektur Upacara Camat Rengat Wagiman.
hadir ketua Pengurus Cabang (PC) PGRI kecamatan Rengat, Drs H Khotim Ilham dan sejumlah jajaran pengurus PC, hadir juga sejumlah Perwakilan Guru di semua tingkatan Sekolah SD, SMP dan SLTA kecamatan Rengat, seluruh Dewan Guru di SMANSA , Upacara peringatan HGN ke 71 Ini di meriahkan 2 group Drum Band Yaitu Group Drum Band SMANSA dan Group Drum Band SMP 1 rengat.
Ketua PD PGRI Kab inhu Ardimis melalui Ketua PC Rengat, Drs.H.khotim Ilham Mengatakan kepada Protap riau.com, Jumat(25/11) Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh PC PRGI Kecamatan Rengat Yang dihadiri PD PGRI kabupaten Inhu, dan dilaksanakan upacara peringatan HGN ke 71 oleh Seluruh Siswa SMANSA.
“Semoga Dengan dilaksanakan Peringatan HGN ke 71 Ini, dapat Memotivasi Para Guru Khususnya di kecamatan Rengat untuk lebih meningkatkan Karya dalam memberikan pengetahuan pada anak Bangsa.”Ujarnya”.
Amanat camat Rengat. Dalam Irupnya Membacakan pidato kemendikbud, di antaranya, berharap agar dengan dilaksanakan HUT PGRI ke 71 Ini dapat terus meningkatkan Karya Guru baik meningkatkan Kwalitas SDM maupun lainnya, dan hal ini tentunya membutuhkan
Kerja keras, Serta kemauan yang tinggi dalam pengabdian kepada nusa Bangsa. “Tanpa kerja keras dan upaya semangat yang tinggi mustahil dapat meningkatkan kwalitas SDM Guru.”Kata Wagiman”.
Sementara dalam rangkaian kegiatan Upacara memperingati HUT PGRI ke 71 ini, diterangkan pula kisah awal mula terbentuknya PGRI oleh salah seorang Guru SMANSA.
Dikatakannya, PGRI berdiri setelah 100 hari kemerdekaan Republik Indonesia dan di tetapkan pada tanggal 25 nopember. Awalnya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912 kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan lainnya.
Pada tahun 1932 PGHB berubah menjadi Persatuan guru Indonesia ( PGI) Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh belanda, Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia saat itu.
Pada Semangat proklamasi 17 Agustus 45 menjiwaipenyelenggaraan kongres Guru Indonesia pada tangal 24-25 nopember di Surakarta dan di sinilah PGI berubah nama jadi PGRI sedangkan Penetapan 25 Nopember sebagai HUT PGRI ditetapkan sejak tahun 1994 hingga Sekarang dan wajib Hari Guru Nasional Ini diperingati Setiap tahunnya per 25 Nopember. (Kdy)
Comment