by

Cengkarut Kawasan Hutan Tesso Nilo Dengan Ulayat Anak Kamenakan Datuk Lelo Kayo

-Nasional-298 views

Senin, 10 Juli 2017
Datuk Lelo Kayo ; Tanah Ulayat kami di Klaim Pemerintah Pusat Sebagai Kawasan Hutan Tesso Nilo
datuk lelo kayo
Protap riau.com, Pelalawan – Pada hari minggu sore (09/7) Pukul 14.30 Wib, adat dan budaya Melayu Lancang kuning perlu di lestarikan. Yakni, acara yang ke 11 kalinya datuk lelo kayo bersama Muncak rantau merayokan laman silat Pangian guru besar. Yang berasal, dari Pangian kuantan singingi yang saat ini guru besar di pimpin oleh bapak Muhtar di pangian.

Pada acara tersebut, yang bertempat di desa lubuk kembang sari, desa bagan limau di Pimpin lansung oleh datok lelo kayo M.Nur, yang melibatkan Empat suku tersebut.dtk
Pada acara tersebut, yang di hadiri oleh Camat Ukui Amri Juharza.S.kom, anggota Dprd dari Pelalawan Sudirman. S.Sos dari Fraksi PAN, dua kepala desa yakni desa lubuk kembang sari wawan setiawan dan Kades Bagan Limau Parsana serta Sekdes Lamudin Harahap.dtk1
Berdasarkan, liputan Protap riau.com di lokasi acara terlihat datuk lelo kayo memperagakan Silat Pangian yang melibatkan anggota silat pangian. Para penonton pun, tampak terpukau melihat kelincahan para anggota silat yang memainkan silat tersebut.silat
Sebenarnya, bukan itu saja yang di peragakan Adat Pusako Melayu yang juga melibatkan anak kamunakan Sambung Datuk Lelo Kayo. Hingga saat ini, Ribuan, anak kamunakan yang berada di desa bagan limau dan desa lubuk kembang bunga. Tentunya, tanah ulayat tempat anak kamunakan yang hidup juga ada sampai saat ini mengalami permasalahan yang berkepanjangan.alat
Namun, sudah diambil alih oleh Pemerintah Pusat hutan ulayat yang telah dilestarikan menjadi hutan tanaman Nasional yang di kenal dengan sebutan Taman Nasional Tesso Nilo(TNTN) yang berlokasi di desa lubuk kembang bunga dan di desa bagan limau. Permasalahan pun muncul hingga kini, anak kamunakan yang saat ini semakin berkembang di hutan ulayat ada. Namun, dijadikan oleh pemerintah pusat yakni kawasan hutan Nasional TNTN. “Kesal Datuk Lelo Kayo.silat1
Datuk lelo Kayo menambahkan, Perlu, menjadi pertanyaan oleh semua pihak kepada pemerintah pusat dan DPRD Pusat serta Perwakilan Provinsi Riau. Tentang, status kehidupan masa depan anak kamenakan yang di pimpin langsung oleh datuk lelo kayo dan datuk Muncak rantau, suku petalangan, kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau yang berada di kecamatan ukui, desa bagan limau dan desa lubuk kembang bunga saat ini.silat2

Sambutan Camat Ukui Amri juharza.S.kom mengucapkan, selamat kepada datuk lelo kayo dan pada muncak rantau dalam memperingati hari tersebut. Sudah, ke 11 kalinya adat budaya dan silat pangian pusako dari leluhur kita di bumi melayu lancang kuning. Patut, kita syukuri dan perlu di tingkatkan pelestariannya.

Jangan, sampai musnah hidupkan lagi serta kami dari kecamatan siap mendukungnya dan camat ukui berupaya kepada pemerintah daerah. Bagaimana, mendapatkan anggaran dan untuk dikembangkan dan bahkan sampai ketingkat kabupaten Pelalawan.”Ungkap Camat Ukui Amri Juharza.

Di Tempat yang sama, sambutan salah seorang anggota DPRD kab. Pelalawan Sudirman.S.Sos mengatakan, perlu di lestarikan dan kami dari DPRD KAb.Pelalawan akan berupaya kepada Pemerintah daerah untuk menganggarkan melalui APBD Pelalawan untuk Tahun 2018 mendatang.

Kami juga, akan berupaya mengundang pihak perusahaan agar bisa membantunya melalui dana CSR untuk membangun budaya adat persilatan Pangian budaya melayu lancang kuning turun temurun yang saat ini hamper punah. “Ucap anggota DPRD kab.Pelalawan Sudirman.S.Sos. (Andi Korlip)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed