by

Meski Atap Seng Mulai Lapuk, SDS YMI Terima Siswa Baru Sebanyak 3 Lokal

-Pendidikan-123 views

Senin, 10 Juli 2017

SDS YMI manfa'atkan Hari pertama yg masih suasana Lebaran dengan berma'af - ma'afan..(Kdy)
SDS YMI manfa’atkan Hari pertama yg masih suasana Lebaran dengan berma’af – ma’afan..(Kdy)

Protap riau.com, RENGAT – Sekolah Dasar Swasta (SDS) Yayasan Madrasyah Inecda (YMI) yang berada di Komplek PT.Inecda, Desa Tani Makmur, Kecamatan Rengat Barat
Pada hari Pertama Sekolah, Senin (10/7) Memanfa’atkan, moment suasana Lebaran Dengan berma’af – ma’afan.

“Usai upacara Bendera, yang masih suasana Lebaran. Sengaja, kita taja acara berma’af – ma’afan antara Guru dengan guru, Guru dengan komite, guru dengan Murid dan guru dengan wali murid yang sengaja mengantarkan anaknya. Pada, hari pertama sekolah ini.”Papar Kepala SDS YMI Drs. Herman, Senin (10/7) Kepada Protap riau.com.

Dikatakan Herman, dengan adanya acara Halal- bihalal dan berma’af – ma’afan ini. Tentunya, dapat meningkatkan tali silaturrahmi antar sesama. Apa lagi, dihari pada hari Pertama Sekolah ini wali murid kelas Satu. Hadir, dalam mengantarkan anaknya bersekolah.

“Kami, majelis guru mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin 1438 H/2017 M, kepada wali murid, dan anak didik kami, Dan sekaligus perkenalan kepada wali murid Baru dalam penerimaan siswa baru, untuk tahun ajaran 2017/2018.”Kata Herman.

Dalam penerimaan Siswa Baru SDS YMI, menampung 72 Siswa Baru dengan kapasitas 3 lokal. Meski, Lokal tidak mencukupi. Tetap, kita upayakan agar Siswa Baru ini dapat tertampung di SDS YMI ini. Sebab, jika kita tolak maka wali murid akan kecewa. Sebab, Sekolah Dasar Yang ada jarak tempuh nya sedikit lebih jauh.

Lebih jauh dikataakannya, meski Atap seng sekolah mulai lapuk dan sudah mulai bocor disana- sini. Kita, tetap menerima siswa baru sebanyak 72 siswa/i.

Untuk, atap Seng yang Bocor. Kita, sudah berupaya menambal sebisanya dan kita juga sudah berupaya membuat Proposal ke pemerintahan. Untuk, memohon bantuannya. Namun, saat ini belum ada tanggapan.

Menurutnya, Atap Seng yang kini mulai bocor disana- sini sudah berusia 20 tahun. Hingga, saat ini belum pernah diganti.”Kondisi, Atap Seng yang mulai melapuk dan sudah selalu bocor terus kita tambal seadanya. Jika, ada cucuran air yang terlihat saat belajar mengajar. Kita, sangat berharap kepada pihak pihak yang peduli terhadap pendidikan. Agar, memberikan sumbang sih paling tidak sumbang saran dan pemikiran.”Harapnya. (kdy)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed