Kamis,20 November 2014
Foto:Sejumlah warga berada di lokasi perselisihan di Markas Brimob, di Tembesi , Batam, 19 November 2014 malam. TEMPO
Protap Riau.Com, Batam – Warga perumahan Wanamas, Batam, berhamburan keluar karena mendengar tembakan di sekitar Markas Komando Brigade Mobil. Insiden diawali oleh percekcokan antara polisi dan tentara siang tadi. Pada saat itu, dua anggota tentara Yonif 134 mengisi bensin dan bertemu dua orang anggota Brimob yang sama-sama ingin mengisi bahan bakar.
Keributan dimulai di tempat pengisian bahan bakar. Ketika itu, dua anggota tentara mengisi bensin dan bertemu dua anggota Brimob yang sama-sama ingin mengisi bahan bakar, diawali oleh saling lirik, kemudian terjadilah percekcokan di antara mereka. Merasa tidak senang, salah seorang tentara memanggil rekan-rekannya sebanyak 30 orang untuk menyerang Markas Brimob. Akibat penyerangan tersebut, dua ruangan dihancurkan oleh anggota tentara, salah satunya poliklinik.
Peristiwa tersebut mereda setelah datangnya Danrem Kepulauan Riau Brigadir Jenderal TNI Eko Mardiyono. Setelah itu, mereka mengadakan konferensi pers dan sepakat untuk berdamai.
Namun, pada pukul 20.00 terdengar tembakan yang makin lama makin sering. Bahkan, Tempo dari jarak 100 meter masih mendengar suara tembakan yang sporadis. Hingga berita ini ditulis, baku tembak masih terdengar. “Kami khawatir kena peluru nyasar,” ujar Anton, 27 tahun warga Perumahan Wanamas, Rabu, 19 November 2014. Hingga kini belum diketahui jumlah korban yang jatuh. (TMP/Dk)
Comment