by

Banyak Proyek Pamsimas Di Duga Gagal Di Kab.Kampar, Tanggung Jawab Siapa…???

Rabu, 29 Agustus 2018

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi

Protap riau.com, Kampar – Kian banyaknya, proyek pemerintah melaui Dana APBN mulai tahun 2011 yakni sebuah proyek air bersih (Pamsimas ), di desa-desa di kab.kampar di duga banyak yang gagal dan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.

Terungkapnya, kasus mafia mega proyek PAM Simas yang di lakukan oleh oknum pejabat di kabupaten kampar yang sampai saat ini sejak dari tahun 2011 yang sampai saat ini tahun 2018 barulah terungkap satu persatu kasus yang lama hilang di telan bumi dikalangan masyarakat.

Siang itu, kepada protap riau .com salah seorang warga masyarakat sebut saja Ujang ketika di temui di sebuah warung yang tak jauh dari rumahnya bercerita tentang keluh kesahnya lingkungan masyarakat yang saban hari membutuhkan air bersih tak jua kunjung membaik. Saat di temui sebulan yang lalu di dusun pauh, desa sungai tibun, kecamatan kampar.

Menurut, masyarakat yang bakal terlibat dalam kasus mafia proyek tersebut jelas kepala dinas kesehatan kampar selaku Satkernya. kemudian, kepala desa sungai tibun pada tahun 2011 terbukti sampai saat ini belum ada pihak yang terkait untuk mempertanggung jawabkan pengerjakan proyek tersebut dengan senilai dana APBN tahun 2011. Menurut, Salah seorang warga,” Sebut saja Ujang, menyebutkan kepada protap riau .com nilai proyek pada saat itu di perkirakan berkisar ratusan juta rupiah. Nama Singkat, Dusun pauh, di kampung tonang, Desa sungai tibun, kecamatan kampar.”Ketus Ujang menyampaikan keluhannya.

Hal begitu, juga disampaikan Salah seorang warga sebut saja Yandi, Salah seorang warga Dusun pauh baru-baru ini, Senin(26/8) Mengatakan, kepada protap riau.com ketika di wawancarai mengatakan bahwa benar proyek Pamsimas untuk Tahun 2011 ada di dusun pauh. Tapi, realitanya tidak selesai pengerjaannya proyek tersebut.

Yandi juga menyesalkan, sikap aparat pemerintahan yang acuh-tak acuh tentang perihal proyek dan Yandi juga mengatakan, Bahwa asal dana kami tidak tahu pak. Namun, proyek PAM Simas jelas tidak bisa dimafaatkan oleh masyarakat dusun pauh.

Di duga, anggaran dana proyek tersebut di duga di korupsi oleh oknum pejabat pemerintah daerah ketika itu. Dan Dipastikan juga, di duga kepala desa sungai tibun juga mengetahui keanehan tentang Proyek gagal ini yang adalah bernama bapak MN yang saat ini tahun 2018 merupakan salah seorang Calek DPRD dapil kampar dari partai PKS pak. Tentu, mereka untuk menjelaskan dia lebih mengetahuinya pak.”Sebut Yandi”,

Berkebetulan, salah seorang anggota DPRD kampar Safi’i Samosir reses di Dusun pauh tepatnya pada Sabtu tanggal (25/8) Kemarin. Anggota DPRD Kampar tersebut usai reses lalu protap riau .com mencoba untuk mengkonpirmasi kepadanya Anggota DPRD kampar tersebut. Bapak Safi’i Samosir mengatakan, kepada protap riau.com bahwa proyek Pamsimas tersebut yang didanai oleh APBN tahun 2011 memang betul ada.

Namun, jika dibuka kasus tersebut banyak pejabat pemerintah yang bakal terlibat.”Sebut Samosir.

Menurutnya, untuk lebih akurat silakan saja konfirmasikan kepada orang yang bersangkutan,”Ujar Pak Safi’i, dan tidak bisa berkomentar banyak dengan alasan secara terinci dan detilnya kami belum mengetahuinya dan silakan aja pada orang yang bersangkutaan. Semuanya, pengerjakan proyek PAM Simas akan lebih jelas lagi pak.”Kata Anggota DPRD Kampar ini.

IA tidak bisa, begitu saja menerima informasi lansung sebaiknya protap riau.com ke lokasi proyek pam simas saja
berdasarkan hasil investigasi betul atau tidak ada proyek Pamsimas yakni berlokasi di Dusun tonang. Kemudian, beberapa informasi yang telah dihimpun dikalangan masyarakat proyek tersebut bukan rahasia lagi para masyarakat Di dusun tonang sudah mengetahuinya.

Selanjutnya, masyarakat dusun tonang, dusun pauh berharap kepada pihak penegak hukum yakni TIM Tipikor Polres kampar atau Reskrimsus Polda riau untuk dilidik langsung kasus tersebut sampai tuntas. Agar, para oknum pejabat yang bakal terlibat korupsi uang negara tersebut agar oknum tersebut ada aspek jera dan tidak akan berbuat kembali,”Harap beberapa Warga, yang sedang berkumpul menceritakan persoalan Pamsimas tersebut. (Andi)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed