Kamis,03 Juli 2014
Inmemoriam Masfar Ismail SH, Mantan Kajati Riau
Protap Riau.Com,Jakarta- Riau kembali kehilangan putra terbaiknya. Tokoh masyarakat Riau di Jakarta yang juga mantan Kajati Riau Masfar Ismail SH meninggal dunia dalam usia 74 tahun pada Selasa (1/7) pukul 17.25 WIB di Rumah Sakit RSPAD Jakarta.
Sejumlah kerabat, sanak dan keluarga, sejak Selasa (1/7) malam ramai mengunjungi rumah duka yang terletak di wilayah Pulomas, Jakarta Timur. Bahkan ratusan pelayat ikut mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Bintaro, Rabu (2/7) siang.
Terlihat hadir juga Kepala Badan Provinsi Riau Jakarta Burhanuddin, bersama pegawai di lingkungan Badan Penghubung serta Ketua Purna Adhyaksa (Pensiunan Kejagung), Muktar Arifin dan sujumlah masyarakat Riau Jakarta.
Pria kelahiran Peranap, Indragiri Hulu 14 Juli 1940 tersebut meninggalkan lima anak, delapan orang cucu. Selain Kajati Riau (1994-1995), almarhum juga pernah memegang jabatan penting di lingkungan Kejagung, di antaranya Kajati Kalimantan Barat (1996-1997), Kajati Jawa Tengah (1998-1999) dan terkahir menjadi sebagai Sekretaris Jampidsus di Kejaksaan Agung RI.
Di mata keluarga, kerabat dan sahabat, Masfar merupakan seorang pekerja keras, tekun, disiplin, tanggungjawab serta mencintai pekerjaan dan kelurganya. ‘’Bapak sangat sayang pada anak-anak dan cucunya. Apapun keinginan kami, selagi itu untuk kebaikan, pasti dipenuhi,’’ ujar Boy salah satu anak alamarhum.
Menurut Boy, meskipun tidak lagi bekerja di Kejagung (pensiun), Masfar tak pernah berhenti mengabdi dan berjuang untuk kepentingan negeri maupun masyarakat. Khusus di Provinsi Riau kata dia, pada tahun 2010 lalu ia bahkan mendirikan sebuah yayasan di Peranap tanah kelahirannya yang bergerak di bidang pendidikan yaitu madrasah aliyah. ‘’Sekolah ini diperuntukkan membantu dan mencerdaskan masyarakat sekitar, tanpa dipungut biaya,’’ terang Boy.
Ketua Purna Adhyaksa (Pensiunan Kejagung), Muktar Arifin juga merasa kehilangan sosok yang dinilainya patut diteladani, karena selain tekun pada pekerjaan juga merupakan pribadi yang ceria, tidak pemarah, mudah bergaul dan juga humoris. ‘’Kehadirannya membuat suasana menjadi sejuk, damai terutama ketika berada di kalangan jaksa selalu happy,’’ kisah Muktar yang mengaku sudah 38 tahun bergaul dengan almarhum.
Hal senada juga diutarakan Kepala Badan Penghubung Riau di Jakarta, Burhanuddin yang mengaku sangat kehilangan sosok yang dianggapnya mampu memberikan contoh yang baik, aspirasi dan spirit bagi siapun, terutama masyarakat Riau. ‘’Saya rasa tidak bayak orang Riau bisa memegang jabatan strategis di institusi/lembaga di pemerintah pusat, seperti yang ada pada almarhum,’’ tambahnya.(RPG/DK)
Comment