Rabu, 23 November 2016
Protap riau.com, Rengat – Pembangunan jalan Rigid di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Simpang Japura kecamatan Lirik kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada awal tahun 2016 yang lalu tepatnya didepan Bandara Japura dinilai tidak optimal, pasalnya jalan tersebut sering digenangi air.
Tingginya, Curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat jalan tersebut beresiko karena air tidak pernah kering dari jalan tersebut.
Edi (48) Salah seorang warga yang berhasil di jumpai Protap riau.com, Selasa (22/11) mengatakan bahwa terjadinya luapan air kebadan jalan diakibatkan tidak ada drenase yang mampu menampung curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
“Padahal sebelum dibangun jalan rigid dan masih aspal genangan air ini jarang terjadi.”Katanya”.
Harusnya, pihak Bandar Udara (Bandara) selaku pemilik lahan didaerah ini juga memperhatikan hal ini, sehingga kondisi seperti ini tidak terjadi.”Tutur Edi”.
“Selain itu, membahayakan pengendara juga akan mengakibatkan jalan cepat rusak, karena selalu digenang air.”Kesal Edi”.
Hal yang sama juga diungkap Deki warga air molek yang sering melintas dijalan ini, dimana dirinya berharap kepada pihak bandara maupun pemerintah agar segera mencari solusi terkait hal ini.
“Kita khawatir jalan ini akan cepat hancur karena digenangi air secara terus menerus.”Singkatnya”.
Sementara itu, kepala bandara japura kapten max melalui Stafnya Mumuh Ketika di konfirmasi Protap riau.com, Rabu (23/11) Mengatakan, pembangunan jalan rigit Beton adalah dana APBN pusat. Sewaktu, membangun jalan tersebut ada saluran yang tersumbat dan kurang dapat perhatian dari pelaksana.
“Kemarin, pernah kita lakukan gotong royong bersama namun belum membuahkan hasil yang maximal sebab Drainase dan saluran yang tersumbat perlu penanganan serius. Serta, perlu pembangunan sesuai kondisi perencanaan, dan ini sepenuhnya tanggung jawab Pemerintah mungkin dibagian PU.”Tutup Kapten Max”. (Kdy)
Comment