by

Ratusan Massa Demo Kantor Kejaksaan Tinggi Riau

-Sorotan-232 views

Jumat, 28 April 2017

Ratusan Massa dari Forum Pelajar Mahasiswa Pemuda Riau Anti Korupsi, Kamis (27/4/2017), berdemonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau. (Tina)
Ratusan Massa dari Forum Pelajar Mahasiswa Pemuda Riau Anti Korupsi, Kamis (27/4/2017), berdemonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau.
(Tina)

PROTAP RIAU.Com, PEKANBARU — Dugaan, haus Kekuasaan keluarga Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Di ungkap, Ratusan Massa dari Forum Pelajar Mahasiswa Pemuda Riau Anti Korupsi, Kamis (27/4/2017), berdemonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau.

Kedatangan massa ini, meminta pihak Kejati Riau mengusut tuntas duga’an Monopoli Proyek yang melibatkan keluarga Gubernur Riau.

Menurut koordinator aksi ratusan massa Ruri, saat menyampaikan pernyataan sikap mereka mengatakan, Forum Pelajar Mahasiswa Pemuda Riau Anti Korupsi. Menduga, telah terjadi praktek Monopoli Proyek APBD Riau setiap tahun. Hingga, tahun 2017 dan pungutan liar terhadap perusahaan pemenang tender yang telah diatur oleh Anto Rachman, (Abang kandung Gubernur Riau-Red), Juni Rachman(Adik kandung Gubernur-Red), Willy Lesmana, disebut sebagai tukang kutip setoran, dan Raja Beni, Kasubag ULP.

Ratusan Massa ini, diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Riau melalui Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Riau, SP.Simare mare.SH. Pihaknya, berjanji akan menindak lanjuti tuntutan ini.

“Inspirasi, rekan-rekan akan kita menindak lanjutinya. Kita akan, selidiki dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat merugikan Negara.”Ungkap Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Riau”.

Informasi, yang beredar ditengah-tengah masyarakat Riau. Selama, Riau dipimpin oleh Gubernur Riau Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, M.B.A, yang mengatur pemenang tender proyek. Serta, penetapan pemenang tender di Pemerintah Provinsi Riau adalah Anto Rachman yang merupakan ketua Pemuda Pancasila (PP) Riau.

Anto Rachman juga disebut-sebut, sebagai gubernur di Bumi lancang Kuning ini. Sedangkan, Ir. H. Arsyadjuliandi Rachman, M.B.A, hanya numpang nama saja.

Menurut massa, keempat orang ini melakukan pungutan sebesar 13 persen terhadap perusahaan tender APBD tiap Tahunnya sampai tahun 2017. Di antaranya, pada 30 paket proyek dengan total nilai sekitar Rp.300 Milyar lebih.

Massa, juga memberikan daftar proyek yang diduga terjadi Monopoli dan pungutan liar tersebut. Berdasarkan, data ini. Massa, meminta Kejati Riau dan ditreskrimsus Polda Riau. Segera, mengusut tuntas kasus tersebut. Hingga, ke meja hijau.

Selama aksi berlangsung, dikawal oleh Puluhan Aparat kepolisian dan membubarkan diri secara teratur.

Hingga berita ini diturunkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan abangnya bernama Anto Rachman. Belum, memberikan tanggapan terkait tuduhan Ratusan Massa tersebut. (Tina)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed