Minggu, 15 Januari 2017
Protap riau.com, Pelalawan – Kian banyak, pihak Perusahaan di kabupaten pelalawan yang tidak bermitra dengan pemerintah daerah serta pada masyarakat kabupaten Pelalawan. Akhir -akhir ini, kian banyak pula laporan dari pihak masyarakat. Di mana, Perusahaan tersebut, tidak peduli dengan lingkungan akibat transportasi kendaraan mereka yang menggunakan jalan-jalan yang ada di kabupaten Pelalawan.
Kendaraan perusahaan yang melewati, hingga menuju ke 12 kecamatan di kabupaten pelalawan misalnya. Sebut saja, dari kecamatan ukui jalanan menuju ke kecamatan kerumutan. Pembangunan, jalan pemerintah daerah kabupaten pelalawan Lebih sering di gunakan oleh saban hari kendaraan milik Perusahaan yang ada di sekitar pemukiman warga.
Tranportasi perusahaan tersebut, untuk mengangkat buah sawit pihak perusahaan misal kita sebut saja milik PT. Ganda Erah Hendana yang saban hari melitasi jalan kabupaten ukui- kerumutan. Di perkirakan, berjarak lebih kurang 40 km di gunakan oleh PT. Gandaera Hendana yang tidak ada kontribusinya dalam perbaikan jalan dan jembatan boxculver.
Sementara menurut Ketua komisi C dari Fraksi partai Golkar Imustiar.MP mengatakan pada protap riau.com Sabtu, (14/01)Mengatakan, pembangunan Box Culver tersebut, setiap tahunnya di bangun oleh pemerintah daerah.
Imustiar menerangkan, Kendaraan milik perusahaan tersebut, lewat di jalan tersebut dengan mengangkut sawit milik PT. Gandaera menuju kec.Ukui ke PKS PT.Gandaera di ukui II. Sama sekali, sudah puluhan tahun di gunakan jalan tersebut. Kini, jalan tersebut terbukti rusak, seperti yang terlihat jalan kabupaten tersebut buktinya berlobang -lobang dan jembatan rusak. Hanya, pihak PT. Sari Lembah Subur yang bermitra dan membantu pemerintah dalam perbaikan jalan tersebut.
Serta sambung Imustiar, pihak pertamina lirik -ukui melalui kontraktor yang memperbaiki jalan tersebut. PT. Gandaerah hanya menggunakan jalan saja. Tanpa, ada sedikit pun membantu pemerintah dalam ber-kontribusi untuk perbaikan jalan lintas ukui sepanjang 40 km menuju kecamatan kerumutan .
Seperti yang di laporkan masyarakat kerumutan, PT. Gandaera Hendana yang memiliki kebun sawit di kelurahan kerumutan, kecamatan kerumutan yang sering lewat untuk mengangkut buah sawit dengan memakai mobil Cold Disel setiap harinya, pasti, menggunakan jalan lintas ukui -kerumutan.
Mereka PT.Gandaerah Hendana tersebut Kata Imustiar, benar Sudah Puluhan tahun jalan tersebut mereka lalui serta tidak sama sekali ada kontribusinya bagi jalan. Baik itu, perbaikan atau pun perawatan jalan. itu, sama sekali tidak pernah di lakukan oleh PT. Gandaerah.
Misalnya, jalan tersebut rusak SERTA berlobang- lobang mau pun jembatan rusak. Bisa, kita buktikan Foto perbaikan jalan, baik itu, menyiram lobang- lobang lalu di timbun dan jembatan rusak saat ini di Tahun 2016-2017 itu hanya PT. Sari Lembah Subur yang mau memperbaiki jalan dan jembatan.”Ucap Imustiar”.
Imustiar pun bercerita panjang lebar, sebut saja jembatan di desa genduang menuju ukui itu termasuk perbaikan jalan. Suatu kali, pernah Pimpinan PT.Gandaera melaLui humas PT. Gandaerah kami panggil untuk hearing di DPRD kab. Pelalawan yang di pimpin langsung oleh ketua DPRD Pelalawan dan ketua komisi C DPRD Pelalawan imustiar MP. Mereka waktu itu menyampaikan kepada kami melalui hearing tersebut, Pimpinan PT. Gandaera hanya sanggup membantu menyiram saja.
Sementara, jalan kabupaten yang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut. Perbaikan jalan serta jembatan tidak sanggup di lakukan oleh PT. Gandaerah. Inilah, yang menjadi tanda- tanya oleh DPRD kab. Pelalawan saat ini.”Ketus Ketua Komisi C”.
Sementara, dalam menggunakan jalan Negara. Di kabupaten Pelalawan. Mereka PT.Gandaera sudah Trilyunan rupiah untung perusahaan tersebut. Namun di sebalik itu, PT. Gandaerah harus bertanggung jawab kepada masyarakat dan pada Pemerintah daerah yakni adalah pimpinan perusahaan PT Gandaerah.”Ketus ketua komisi C Imustiar MP”. dengan tegas. (andi)
Comment