Selasa, 08 Agustus 2017
Protap riau.com, RENGAT – Toke Karet, yang juga terbilang Tokoh masyarakat Desa Pematang jaya, Kecamatan Rengat Barat, Inhu. Dipergoki, pemuda Pematang jaya di rumah yang baru dibangunnya yang sedang asyik berdua’an dengan janda beranak dua.
Toke karet, H.Suwarno (52), yang juga sudah menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah ini. Selama ini, dikenal masyarakat orang yang pendiam. Bahkan, sebagai ketua pembangunan Mesjid di desanya. Ternyata, dibalik keluguan yang hanya berpura-pura semata. Telah, berulang kali berselingkuh dengan janda tetangganya sendiri.
Penggerebekan itu terjadi, Jumat (04/8) Didalam, rumah yang baru dibangunnya. Tidak, jauh dari kediamannya yang dipimpin oleh anaknya sendiri (Budi). Setelah, mendapatkan laporan dari sejumlah pemuda tempatan.
Budi (24) saat ditemui dikediamannya kemarin, mengakui bahwa dia dan kawan kawannya. Telah, melakukan penggerebekan terhadap Bapaknya H.Suwarno yang sedang berdua’an dengan janda tetangganya Sany dan memboyongnya ke rumah RT setempat.
Sany diduga, selingkuhan H.Suwarno dikonfirmasi dikediamannya menjelaskan, dia di sms Toke Karet terbesar di Pematangjaya itu. Untuk, datang ke rumah yang baru dibangunnya itu. Hal itu, kerap dilakukan Pak Haji ketika dia ingin bertemu.
Menurut Janda beranak dua ini, perlakuan selayaknya suami-istri yang dilakukannya dengan H.Suwarno seingatnya. Sudah, ada sebelas kali. Bahkan, hal inipun sempat disampaikannya di kediaman Pak RT 02 saat digrebek warga.
“Saya mau digituin Pak Haji Suwarno, karena dia berjanji akan menikahi saya. Meski, dijadikannya istri kedua dan sekarang saya menuntut Pak Haji sebagaimana janjinya. Untuk, menikahi saya.” Kata Sany.
Parno Ottong bersama istrinya Endang ditemui mengatakan, seharusnya H.Suwarno yang diduga telah berbuat mesum. Hingga, berulang kali dengan Sany. Diusir, dari kediamannya sekarang. Karena, perbuatan mesum membawa dampak sial terhadap warga sekitar.
Menurut Endang, saat dia berpacaran dengan Parno Ottong, sebelumnya Parno Ottong adalah suami Sany. Hanya, kedapatan dengan bukti sms saja H.Suwarno kala itu menyidang mereka dan memutuskan. Agar, Parno Ottong dan Endang diusir dan hengkang dari kampung itu. Kini, giliran H.Suwarno juga harus hengkang dari kampung eks transmigrasi itu.”Pintanya.
Terakhir diketahui Endang dan Parno Ottong bahwa, H.Suwarno bersikeras kala itu mengusir Parno dan Endang dari kampung len II Pematangjaya itu. Dengan, maksud agar Toke karet itu bisa bebas berselingkuh dengan Sany dan diketahui perselingkuhan mereka sudah berlangsung lama, dan baru kali ini digrebek warga.
Mantan Kades Pematangjaya, Sarno Pambudi ditemui di kediamannya mengatakan, sangat menyesalkan atas perbuatan H.Suwarno dan diduga berselingkuh dengan Janda beranak dua (Sany) hingga ditangkap masyarakat banyak.
Padahal, selama ini H.Suwarno diketahui orangnya pendiam. Bahkan, dia ketua pembangunan Mesjid di kampung ini. Tidak hanya itu, tapi H.Suwarno juga sudah pernah melaksanakan ibadah haji ke Makkah yang seharusnya menjadi panutan dan contoh di masyarakat banyak.
Ketua RT 02, Supangat ditemui mengatakan, semua permasalahan antara H.Suwarno dengan Janda Sany sudah diselesaikan saat dilaksanakannya sidang usai ditangkapnya H.Suwarno bersama Sany di rumah yang baru dibangunnya di kawasan jalan poros Pematangjaya.
“ Sudah, sudah… semuanya sudah selesai dan tidak ada masalah lagi.“ Ucap Supangat, menutupi borok Pak Haji itu. (Kdy)
Comment