Selasa, 18 April 2017
Protap riau.com, RENGAT – Menyikapi, fenomena yang terjadi di Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pada Minggu (16/4), Dimana, masyarakat mendatangi rumah salah seorang bandar narkoba ( mensweping). Wakil Ketua (Waka) DPRD Inhu Adila Ansori meminta, kepada penegak hukum agar konsisten terhadap tugas mereka.
Saat ditemui diruang kerjanya, Senin (17/4) Adila Ansori sangat menyesalkan terjadinya hal tersebut. Harusnya, ini menjadi tugas aparat penegak hukum. Untuk, melakukannya bukan masyarakat.”Katanya”.
Waka DPRD inhu ini, menilai terjadinya hal ini adalah akibat bentuk ketidak percayaan masyarakat. Terhadap, penegak hukum. Sehingga, mereka melakukan hal yang seharusnya bukan menjadi tugas mereka.
“Kita tidak, menyalahkan siapapun dalam hal ini. Namun, dirinya meminta. Agar, semua berjalan sesuai tupoksinya. Jangan, sampai masyarakat menggantikan tugas penegak hukum.”Ujarnya”.
Dan yang terpenting dari hal ini adalah, Narkoba merupakan musuh nomor satu bangsa, sehingga harus diberantas sampai keakar-akarnya.
Sebagaimana diketahui bahwa, pada Minggu (16/4) kemarin. Tokoh masyarakat Pasir Penyu yang juga mantan Anggota DPRD zaman Orba yang juga aktivis Di kabupaten Inhu, Hatta Munir bersama dengan masyarakat setembat. Mendatangi, rumah salah seorang yang diduga menjadi bandar narkoba. Di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Pasir Penyu.
Rumah tersebut adalah, rumah Alexander (Alex) yang merupakan Napi di Rutan Kelas II B. Yang kabur, dari tahanannya beberapa tahun yang lalu. Namun, hingga saat ini masih bebas berkeliaran.
Apa yang dilakukan Hatta Munir ini, sontak menjadi perhatian masyarakat. Hingga, memunculkan berbagai pendapat ditengah-tengah masyarakat. (kdy)
Comment