Selasa, 02 Agustus 2016
Protap riau.com, Rengat – Seorang anak yatim dan miskin (ARI) warga kelurahan Tanah Merah punya Tekad ingin terus Sekolah dalam menuntut ilmu. Sayangnya, Niatnya itu, Apakah bisa terlaksana atau tidak ? jawabnya hanya Tuhan saja yang tahu. Saat ini, Dalam proses perjuangan sebab Ari yang saat ini telah diterima di SMKN 1 pasir penyu Tersandung pembiyaan yang dibebankan kepada Murid baru sebesar Rp 1.475.000.
Meski sudah mendapat dukungan Moril sejumlah pihak, Bahkan sudah mendapat dukungan loby dari Babinkamtibmas setempat Yang memperjuangkan Ari agar mendapat keringanan Biaya dari pihak Sekolah. Namun, Masih belum ada kejelasan, Apakah pihak Sekolah bersedia membantu Ari.
Babinkamtibmas, Kelurahan Tanah Merah Polsek Pasir Penyu, Bripka Hanif Azhar saat dikonfirmasi, Senin (01/08) mengatakan, Bahwa dirinya sudah mengajak pihak sekolah dan komite untuk berkunjung langsung ke rumah anak yatim yang miskin itu, Dengan harapan, Agar pihak sekolah bisa meringankan biaya sekolahnya.
“Untuk memastikan bahwa anak Nurhayati Lubis benar anak yatim dan orang tidak mampu, Senin (01/08) sekitar pukul 12.00 Wib bersama pihak SMKN 1 Pasir Penyu, pak Ikhsan, ketua Komite SMKN 1 Pasir Penyu pak Agus Suprapto, wakil Ketua Komite Drs Tomas Sudarso, kita mediasi untuk mendapat keringanan membayar uang sekolah.”Ungkap Bripka Hanif Azhar”.
Namun, katanya, Di Sayangkan pihak sekolah dan komite tidak dapat membantu keringankan biaya sekolah sebagaimana yang diharapkan oleh Nurhayati Lubis, anaknya yang masuk sekolah di SMKN 1 Pasir Penyu tetap membayar sebagaimana keputusan rapat di sekolah.
“Dari hasil pertemuan tadi, Pihak sekolah hanya meringankan pembayaran SPP saja, yang mana SPP Rp180 ribu per bulannya, diringankan menjadi hanya Rp50 ribu perbulannya, sementara iuran pakir dan penambah daya lisrik dan baju tetap membayar seperti wali murid yang lainnya.”Tuturnya”.
“Ibu Nurhayati Lubis sehari-harinya, berkerja sebagai pengasuh anak tetangganya dengan penghasilan setiap bulannya Rp800 ribu, Serta harus membayar Rp 1.475.000 untuk masuk SMKN 1 pasir penyu.”Pungkas Bripka Hanif Ashar”.
Sementara itu, Ketua Komite SMKN 1 pasir Penyu Agus Suprapto saat di konfirmasi, Selasa (02/8) Mengatakan, Sebenarnya, Hal seperti ini jangan diexpos wartawan. Sebab, Di khawatirkan program sekolah bisa tidak berjalan. kalau satu dibantu akan ada anak miskin yang lain.
Agus Menambahkan, Terkait Ari anak Ibu Nurhayati lubis, Bisa di konsultasikan lebih lanjut kepada pihak sekolah,”Hasil pertemuan kemarin, Pihak sekolah telah meringankan uang SPP, Namun untuk pembelian baju senilai Rp 1.025.000,- dengan 6 stel itu tidak bisa ditawar.
Agus Pun sempat berujar, Sebab keperluan itu kan, Untuk siswa itu sendiri. Demikian pula biaya lainnya seperti biaya peningkatan halaman Parkir dan biaya penambahan daya listrik yang kegunaannya untuk jaringan komputer semua itu untuk kebutuhan siswa dimaksud. Namun demikian masih terbuka lebar bagi pihak Komite dan sekolah untuk memeberikan kesempatan meringankan Biaya itu. Namun, Hal ini seharusnya jangan sampai terekpos dulu, Sebab “kita khawatir Program sekolah bisa tidak jalan”.
Sementara itu, kepala SMKN 1 Pasir Penyu Ahmad Bastari belum bisa di hubungi, Di Sebabkan HP tidak aktif Ketika Di Hubungi(Kdy)
Comment