Selasa, 15 November 2016
Protap riau.com, PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman minta menahan diri terkait aksi demo tenaga medis di RSUD Arifin Achmad yang menuntut pembayaran Tunjangan Profesi Pekerjaan (TPP) jasa pelayanan kesehatan dibayarkan 100 persen.
Menurut Andi, begitu dia biasa disapa menghimbau kepada Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nurzeli untuk mencari jalan keluar terkait tuntutan para pendemo yang merupakan tim medis ruma sakit berplat merah tersebut.
“Sabar lah, jangan emosi. Jangan sampai menghalangi pelayanan kesehatan,” ungkap Andi Rachman di Pekanbaru, Selasa (15/11/16).
Menurut Andi, apa yang sudah menjadi tuntutan pendemo tersebut harus segera dibahas agar tuntutan yang sudah lama disuarakan tidak berlarut-larut. Meski begitu, sebagai pemuncak kebijakan, Andi juga tidak menggaransi tuntutan dari pendemo.
“Saya minta segeralah dituntaskan permasalahan itu. Tentunya ini harus dibicarakan lagi,” ujar Andi.
Sebelumnya, sejumlah tenag medis berdemo di RSUD Arifin Achmad menuntut pembayaran Tunjangan Profesi Pekerjaan (TPP) jasa pelayanan kesehatan dibayarkan 100 persen.
Hal ini berawal pemotongan sebesar 50 persen oleh Pemprov Riau atas tunjangan yang biasa mereka terima.
Perwakilan aksi damai tuntutan TPP jasa pelayanan kesehatan tenaga medis RSUD Arifin Achmad Burhannudin Agung mengatakan, selama ini pihaknya telah menuntut TPP dibayarkan 100 persen kepada pihak rumah sakit dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hanya saja, permohonan ratusan tenaga medis itu tidak pernah diakomodir. (MC Riau/dk)
Comment