Selasa, 07 Agustus 2018
Protap riau.com, Jakarta – Rencana pemerintah membangun 3.258 km jalur kereta api tampaknya urung terealisasi. Padahal rencana ini sudah diagendakan sejak tahun 2015 dalam rencana strategi hingga tahun 2019. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri dalam Pertemuan dengan awak media press Realis di Kementrian Perhubungan, Senin sore 06/08/2018 di lantai dua gedung kemenhub Merdekabarat Jakarta.
Menurut nya, pencapaian hanya 62, 5% selama 3 tahun 2015, 2016, 2017 ini jauh sekali dari apa yang kita harapkan. Kita perkirakan hanya mendapatkan sebesar Rp 127 triliun ini termasuk APBN,”Ungkap Zulfikri.
Dirjend perkeretaapian juga, melakukan pengkajian ulang review terkait kendala-kendala yang dialami secara teknis dan non teknis, Makanya, diperoleh batasan target pembangunan jalur kereta api hingga 2019 dengan jarak yang lebih kecil.
Untuk, skema pendanaannya Zulkifli menjelaskan bahwa ini mengalami perubahan dari mayoritas pendanaan alternatif menjadi APBN. Lebih rinci ia menjelaskan bahwa 29% dari private partnership dan 71% dari APBN. Sementara itu, realisasi proyek LRT tahun 2018 ini akan segera dilaksanakan.
Berdasarkan, konfirmasi wartawan protap riau, ke General Manager LRT , saat dijumpai menjelaskan ke awak media dalam waktu yang sama mennyampaikan akan segera digesa dan akan di upayakan bulan juni 2019.”Katanya.
Proyek LRT fase pertama akan dikebut, karena berdasarkan jadwal, kereta LRT Jabodebek akan mulai datang pada April-Mei 2019. Dengan begitu maka pada Juni 2019, pihaknya sudah siap melalukan running test. “Kalau belum bisa semuanya, percobannya akan dilakukan secara bertahap. Setidaknya lintas layanan satu dan tiga sudah bisa dilakukan tes dulu,”Jelas Agus ke protapriau.com.
Menurutnya, Ditargetkan dana proyek LRT akan kembali cair senilai Rp 1,6 triliun. Dana itu berasal dari penanaman modal negara (PMN) PT KAI yang sebesar Rp 3,6 triliun. “Jadi sudah tidak ada masalah dengan pendanaan, baik dari ADHI dari sisi cash flow juga tidak ada masalah,”Tuturnya .
Sementara itu, Direktur prasarana Perkereta apian, Zamrides mengatakan, bahwa ,Warga menilai appraisial yang dilakukan pemerintah masih rendah. “Lahan hampir selesai, ada masalah di depo aja, kita akan appraisal ulang, itu harganya kerendahan.”Tuturnya.”. (reza JKT protapriau)
Comment