Jumat, 26 Oktober 2018
Protap riau.com, jakarta – Pendekatan persuasif dan humanis dalam setiap kegiatan. Baik dalam, menata tempat yang tidak layak hingga menertibkan setiap yang berhubungan dengan pemindahan dan penggusuran tempat tinggal warga. Adalah, wajib dilakukan baik camat, walikota dan lurah-lurah di setiap Birokrasi di DKI.
Hal ini adalah, cara yang sangat sopan dan beretika yang diterapkan sejak Anis Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta. Berdasarkan, keterangan Camat dilingkungan pemerintah Kota Jakarta Pusat, yakni Camat Sawah Besar, Drs.Marua Sitirus, Sstp, Msi, saat di konfirmasi protap riau.com di kantornya kecamatan Sawah Besar, Kamis pagi 10.WIB.(25/10/2018). Ia MenJelaskan kepada wartawan, Selama ini Kita mematuhi Standar dan perintah Bapak Gubernur dan bapak walikota.
Dimana, Sawah Besar merupakan kecamatan yang padat penduduk dan sanagat strategis dari pusat vital Ibukota. Mulai dari, lingkungan tempat tinggal dan pemukiman warga yang selama ini tidak layak selalu menjadi acuan kami dan petugas.”Sapol PP, di kecamatan sawah besar dalam berbuat, bertindak dan sikap yang humanis dan pesuasif.
Karena, dengan pendekatan tersebut warga tidak merasa dirugikan. Bahkan, senang dan tidak ada perlakukan kasar. Hingga, proses ganti rugi dan pemindahan ke lingkungan dan pemukiman yang sangat layak dan bersih aman dari lingkungan yang menimbulkan penyakit.
Menurutnya, Mulai dari kolong jembatan di rel kereta api hingga tepi sungai. Saat ini, cukup bersih dan steril jauh dari warga yang tinggal di dalamnya. Cara humanis dan pendekatan ini, sangat bermasyarakat dan bernilai, dengan pendekatan pesuasif dan humanis, sikap aman dan nyaman. Tercipta, sesuai dengan arahan dan penegasan dan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan.
Ia Menambahkan, semua unsur SOTK dan SKPD di dalam pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mulai dari RW, Lurah, camat, saling besinergi dan ini sudah baku. Bahkan, Camat asal porsea Sumut ini, tegaskan jika ada hal dan informasi dari warga jika sikap staf dan bawahannya baik di kelurahan dan RW, melakukan kegiatan dan rasa sikap yang tidak mencerminkan sikap humanis, dan merugikan warga dalam kepemimpinan.
Agar, segera datang dan lapor ke Camat sawah besar ini,”Ungkap nya lagi, Khususnya didaerah yang dipimpinnya.
Bagi Martua Sitorus, kita pelayan warga yang menilai. Wajar, setiap dalam berkata dan betutur. Salah atau kasar, mohon warga sampaikan dan sekarang sangat tranparan. Jika ada, yang merugikan dalam pelayanan. Kami siap, terima masukan dan kritikan. Agar, sinergitas warga dan Camat nya tidak saling menutupi. Sampaikan, asalkan jelas dan sesuai fakta dan temuan.”Tegas Martua Sitorus Camat sawah besar ke Protap riau.com .(Rizzal sahdan JKT)
Comment