by

Banjir Di Pemukiman Perkebunan Milik Perusahaan Belum Dapat Bantuan

-Nasional-141 views

Minggu, 12 Maret 2017

Korban Banjir yang menumpang di tempat teman kenalnya dan belum mendapatkan bantuan apapun baik dari perusahaannya maupun dari Pemda Inhu.(Kdy)
Korban Banjir yang menumpang di tempat teman kenalnya dan belum mendapatkan bantuan apapun baik dari perusahaannya maupun dari Pemda Inhu.(Kdy)

Protap riau.com, RENGAT – Banjir, di Kabupaten Inhu tidak saja menimpa warga Pedesaan Pemukiman. Namun, warga yang tinggal dan bekerja sebagai BHL di pemukiman milik Perusahaan perkebunan. Pun turut, terkena Musibah Banjir. Ironisnya, Para korban Banjir yang bekerja pada Perusahaan ini kecil kemungkinan terpantau oleh Pemerintahan. Ini kisah, salah seorang korban Banjir yang ditemui Protap riau.com

“Akibat, banjir di perumahan perkebunan Redang seko kami mengungsi di tempat saudara”.”Ujar Usman (40)”, bersama Istrinya saat ditemui Protap riau.com akhir pekan lalu.

Disebutkan, sudah empat hari saya dan keluarga mengungsi di rumah teman (hadi namora siregar -red), kami bekerja di salah satu Perkebunan kelapa sawit tepatnya di Redang seko.”Di perumahan itu, sudah terendam banjir, tak mungkin kami bisa bertahan didalam rumah yang digenangi air hingga hampir sedada orang Dewasa.”Katanya”,

Menurutnya, sampai saat ini tak satu pun instansi atau kelompok orang yang memberikan Bantuan.
Saya berharap, meskipun saya bekerja di Perusahaan perkebunan. Namun, hendaknya pemerintah juga dapat menanggapi keluhan kami sebagai kuli BHL di PT seko indah. Tentunya, agar kami tidak terlantar.”Saat ini, anak kami sampai gak bisa sekolah, sudah empat hari kami mengungsi, dan Entah sampai kapan kami menumpang dan terus mengungsi.”Keluhnya”.

Menurutnya, Banjir di perumahan Pemukiman PT.Seko Indah. Di akibatkan Tanggul sungai japura jebol. Sehingga, Debit air sangat tinggi memasuki perumahan.”Perumahan, Terendam hingga tinggi 1 Meter atau setinggi dada orang dewasa.”Paparnya”.

Kami Juga berharap, pihak PT seko indah dan pemda ada kerja samanya. Untuk, dapat membantu meringankan beban kami sebagai Buruh Harian Lepas (BHL). Sebab, dengan kondisi Banjir kami sebagai BHL tidak mendapatkan penghasilan. Jika, kami tak bekerja “untuk itu PT. Seko Indah dan pemda kiranya dapat membantu keluarga kami dan rekan kami lainnya yang juga mengungsi entah kemana.”Ujarnya”, (Kdy).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed