Rabu, 18 Januari 2017
Protap riau.com, RENGAT – Gabungan, berbagai organisasi yang mengatas namakan Gerakan Anti Penyakit masyarakat (GA-Pekat) Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) dengan kordinatornya Justin Panjaitan.SH mencatat kecamatan Pasir Penyu salah satu sumber Peredaran terbesar dari 14 Kecamatan di Inhu.”Kecamatan Pasir penyu tercatat sebagai penyuplai terbesar dari pelaku Pengedar Narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) di wilayah Inhu dan sekitarnya”.” Ucap Justin SH, Selasa (17/1) di Pematang Reba.
GA-Pekat yang terdiri dari Rumpun Melayu Bersatu – Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR) Kabupaten Inhu yang dipimpin Panglima Indragiri Aprizal.S.Sos.MH, federasi hukatan SBSI dengan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Inhu, Wiston Pandiangan dan Gerakan anti narkoba (Granat) dengan ketua Zulpen Zuhri.SE.
Kepada sejumlah media, Kordinator GA-Pekat Inhu, Justin Panjaitan.SH didampingi sejumlah ketua ormas lainnya Selasa (17/1) menjelaskan, kalau dari hasil musyawarah GA-Pekat yang dihadiri sejumlah pentolan pengurus organisasi di Inhu, menemukan ada oknum pelaku pengedar dan diduga bandar besar Narkoba di Inhu ada di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Pasirpenyu dan sudah menjadi rahasia umum.
“Kita sudah, menyiapkan berkas laporan resmi untuk diserahkan kepolisi dan Bandan Narkotika Nasional (BNN), GA-Pekat juga sudah mencatat lokasi basecamp pelaku penggguna dan pengedar Narkoba di beberapa tempat di Airmolek tersebut. kita juga, sudah kordinasi juga dengan organisasi anti narkoba yang ada didaerah Riau dan pusat.”Ujar Justin”.
Semantara itu, Panglima RMB-LHMR Indragiri Aprizal.S.Sos.MH menegaskan, kalau organsiasi melayu yang dipimpinnya, mendukung penuh upaya polisi baik Polres Inhu maupun Polda Riau dan BNN melakukan pemberantasan peredaran Narkoba di Riau dan Inhu pada khususnya. “Kita memang, sudah banyak mendapatkan informasi kalau, di Airmolek ada seorang Napi narkoba yang tidak bisa ditangkap.”Ujar Aprizal”.
Narkoba yang masuk ke Airmolek, Kecamatan Pasir penyu kata panglima RMB-LHMR Inhu, juga disuplay ke kabupaten tetangga seperti ke Inhil dan Kuansing. “Ada tahanan, narkoba Rutan Rengat yang kabur, sekarang napi yang kabur tersebut masih berkeliaran di Inhu, dialah yang diduga keras melakukan pengedaran besar narkoba di Riau.”Ucapnya”.
Hal senada, juga disampaikan, ketua DPC federasi hukatan SBSI Inhu, Wiston Pandiangan menjelaskan, besarnya bahaya narkoba yang menyentuh masyarakat Inhu. Beberapa, aksi penangkapan pelaku pengedar dan pengguna narkoba yang dilakukan oleh polisi di Inhu.”Kata Wiston”, menunjukian kalau memang benar di Inhu sudah terjadi peredaran besar narkoba.
“Saya himbau, kepada seluruh anggota hukatan SBSI di Inhu maupun anggota buruh pekerja lainnya, tidak menjadi pengguna apalagi pengedar narkoba. “Anggota buruh harus menjadi garda terdepan dalam membantu polisi memberantas narkoba.”Ucapnya”.
Terpisah, Anggota DPRD Inhu Raja Andi Hakim meminta, semua pihak mendukung akasi GM-Pekat dan ikut melakukan pemberantasan peredaran narkoba di bumi lancang kuning, yang sudah merusak generasi. “Silahkan, semua informasi tentang peredaran narkoba langsung disampaikan kepada polisi. ini untuk membantu tugas tugas polisi dalam memberantas peredaran narkoba.” Kata politisi partai Gerindra Inhu”. Ini (kdy)
Comment