by

Seharusnya Presiden Tugaskan BIN Usut Kampanye Hitam

-Politik-98 views

oi
Rabu,02 Juli 2014
Protap Riau.Com, Jakarta- Pengamat media dari Lembaga Pers DR Soetomo, Leo Batubara, mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya mengambil langkah terkait maraknya kampanye hitam melalui media pada masa menjelang Pemilu Presiden 2014.

“Rakyat terus dicekoki dengan dusta kampanye hitam. Harusnya presiden menugaskan Badan Intelijen Negara untuk menyelidiki ini tidak hanya berkicau di twitter,” kata Leo, dalam pertemuan media dengan DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Apalagi, kata dia, Presiden menyadari media terbelah saat ini. Leo mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan media massa terbelah pada pemilu kali ini. Penyebab itu, di antaranya, sebut Leo, ibarat permainan sepak bola, kompetisi antarmedia menjelang pemilu tidak memiliki “wasit” yang jelas untuk menertibkan dan menyelesaikan masalah. Leo mengatakan, penyebabnya karena tidak ada dukungan pemerintah dan DPR untuk membangun sistem pemantauan media.

Ia mencontohkan, kutipan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan merosotnya elektabilitas partainya akibat kesalahan pers. Menurut Leo, jika benar SBY menganggap media telah melakukan fitnah atau beritikad buruk pada partainya seharusnya Demokrat mengadukan media yang dimaksud kepada Dewan Pers untuk diproses.

Penyebab lainnya, kata Leo, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak memiliki wewenang dalam menindak media yang dinilai melanggar mekanisme penyiaran.

“Berkali-kali KPI menyebut media yang melanggar dengan bukti-bukti data. Namun tidak ada follow up nya karena pemerintah hingga saat ini tidak mengatur wewenang KPI untuk bertindak,” katanya.

Untuk itu, katanya pertarungan media harus belajar dari pertandingan bola. “Maturity and fair play. Boleh bermain keras tapi ada aturan,” kata dia. (Kmp.C/Dk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed