by

Isu Daging Manusia, Omset Rumah Makan Turun 75 Persen

-Politik-202 views

tersangka-mutilasiTersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi S saat berbincang dengan Kabag Pengaduan Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sudarmadji dan Wakapolres Siak Kompol Arief Fajar SIK di Mapolres Siak, Jumat (15/8/2014). Foto: ALFIADI/RIAU POS

Sabtu,16 Agustus 2014
Protap Riau.Com, SIAK – Isu penjualan daging korban pembunuhan disertai mutilasi di Perawang Kecamatan Tualang merebak tanpa bisa dicegah. Isu ini berdampak pada usaha rumah makan (RM). Hal ini disebabkan ketakutan masyarakat untuk makan di rumah makan yang diisukan membeli daging korban. Akibatnya, omzet penjualan usaha rumah makan menurun hingga 75 persen.

Salah satu yang merasakan dampaknya adalah RM Kelok Manih di Jalan M Yamin. Rumah makan yang selalu ramai pembeli ini, mendadak sepi karena isu pemjualan daging korban pembunuhan yang dijual sekitar jalan tersebut.

‘’Tiba-tiba saja ada isu bahwa rumah makan saya membeli daging korban pembunuhan. Padahal tidak benar isu tersebut, entah dari mana kabar itu muncul, sehingga pelanggan yang biasanya makan ataupun membeli nasi menjadi takut,’’ ungkap pemilik rumah makan Kelok Manih, Rinaldi.

Sejak munculnya isu di tengah masyarakat bahwa rumah makan tersebut membeli daging korban pembunuhan berdampak negatif kepada usahanya. Rinaldi mengaku omzet jualannya yang biasanya mencapai Rp4 juta per hari turun dratis hanya berkisar antara Rp1,5-2,5 juta per hari.

Rinaldi menceritakan, peredaran isu bahwa rumah makannya membeli daging korban sampai ke mana-mana bahkan ke sekolah. Dia berharap isu tersebut segera berhenti. ‘’Kami tidak pernah membeli daging korban pembunuhan tersebut. Itu hanya isu yang tidak benar,’’ tegasnya.

Terkait isu yang beredar di masyarakat, bahwa ada rumah makan yang membeli daging korban pembunuhan, Kapolsek Tualang Kompol Nurhadi Ismanto mengimbau agar masyarakat tidak perlu ketakutan, karena tidak ada daging pembunuhan yang dijual di rumah makan.

Kapolsek meminta agar masyarakat jangan mudah terprovokasi, karena tersangka pelaku pembunuhan telah ditangkap. Masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terutama mengawasi anak-anaknya. ‘’Kami mengimbau masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya,’’ ujarnya.(Rpg/Dk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed