Empat bocah berjalan di atas reruntuhan dinding drainase Waduk Cipta Karya untuk mencari ikan, Rabu (13/8/2014). Dinding drainase sudah lama ambruk dan hingga kini belum ada upaya perbaikan. Foto: teguh prihatna/riau pos
Sabtu,16 Agustus 2014
Protap Riau.Com, Pekan baru– Drainase di hulu dan hilir Waduk Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan yang sudah lama ambruk hinga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah. Berdasarkan pengakuan masyarakat setempat hal tersebut sudah belangsung sejak tahun lalu.
Dari pengamatan Riau Pos, kondisi bangunan drainase di hulu waduk Cipta Karya ambruk dan roboh lebih kurang sepanjang 50 meter. Drainase yang menjadi aliran air masuk dari Jalan HR Soebrantas tersebut hancur di beberapa bagian, bahkan sudah rubuh sehingga menutup aliran masuk air.
Fungsi drainase di bagian hulu merupakan sebagai aliran penampung dari aliran drainase yang ada di Kelurahan Tuah Karya. Bangunan drainase memanjang menembus pemukiman sampai tembus di Jalan HR Soebrantas, tepat di depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.
Selain itu, di bagian hilirnya, drainase juga sudah mulai rusak. Penyangga dari dua sisi drainase tersebut sudah patah. Bahkan pembuangan air ke danau resapan juga sudah tidak ada ada alat penyaring, yang ada hanya tumpukan sampah yang menenuhi aliran air.
Kondisi ini sangat disesalkan warga setempat, Jaswir (34). Ia mengatakan kondisi rusak ini sudah lama dan belum ada perbaikan. “ Ini sudah mulai musim hujan kalau tidak cepat diperbaiki takutnya, aliran air yang masuk dari Jalan HR Soebrantas tidak tertampung sehingga membuat terjadinya banjir,” sebutnya.
Dikonfirmasi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau mengatakan segera mengkroscek keadaan waduk reservoir di Jalan Cipta Karya tersebut. ‘’Kami belum dapat informasinya. Tapi segera kami kroscek. Nantinya dapat diketahui langkah-langkah yang akan dilakukan, tentunya dengan persetujuan pimpinan,’’ ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Riau Idaman kepada Riau Pos, Kamis (14/8).(Rpg/Dk)
Comment