Selasa, 01 November 2016
Protap riau.com, Pekanbaru – Pertemuan bulanan diadakan oleh Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Selasa (1/11-16) di aulanya ke beberapa insan pers yang hadir dari media cetak, online, dan elektronik oleh Kepala BPS Propinsi Riau Ir. S. Aden Gultom, MM.
Propinsi Riau mengalami inflasi 0, 63 % pada bulan Oktober 2016, Perbandingan Inflasi setahun dari bulan Januari hingga Oktober 2016 sebesar 2, 63 %. Inflasi pada tahun 2015 yang lalu atau Year to Year sebesar 4,07 % . Indeks Harga Konsumen (IHK) semua kota mengalami Inflasi pada tiga kota yakni Pekanbaru sebesar 0,67%, Tembilahan 0.49%, Dumai 0,47%.
Penyebab inflasi kenaikan harga lima kelompok Yakni Konsumsi makanan naik sebesar 2,05 %, Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,42%. Kelompok ketiga Perumahaan , air, listrik, gas dan BBM sebesar 0,31%. Kelompok Kesehatan 0,19 %. Pendidikan , rekreasi , olahraga sebesar 0,01%.
Komoditas yang memberikan andil terjadinya Inflasi di Riau yaitu cabai merah, tarif listrik, daging ayam ras, rokok putih, rokok kretek filter, air kemasan, petai, jeruk, cumi-cumi. Inflasi tertingi di pulau Sumatera di Sibolga sebesar 1,32 %, Jambi 1,19 %, Medan 1,11%. Inflasi terendah di kota Batam 0,07 %, Metro Lampung 0,04%.
Ekspor Riau Mengalami Kenaikan 1,61 %
Nilai Ekspor Riau pada bulan September 2016 mengalami kenaikan mencapai US$ 1,20 Miliar atau mengalami kenaikan 1,16%. Dibandingkan ekspor pada bulan Agustus 2016 lalu sebesar US$ 1,18 %.
Nila ekspor Migas Riau bulan September 2016 mencapai US$ 201,06 juta, dibandingkan pada bulan Agustus hanya US$ 189,96 juta. naik sebesar 5,58%.
Nilai ekspor non migas bulan September mencapai US$ 999,92 juta. dibandingkan pada bulan Oktober 2016 992,00 juta. naik sebesar 0.80%.
Nilai impor Riau pada bulan September US$ 91,96 juta. Bulan Agustus mencapai US$ 152,59 juta turun sebesar 39,73 %. Kontribusi impor Riau terhadap nasional sebesar 0,81 %. (didi)
Comment