by

Tolak disebut kebobolan, BPOM dalih vaksin palsu murni kriminal

-Hukum-75 views

Senin, 27 Juni 2016
tolak-disebut-kebobolan-bpom-vaksin palsu untuk bayi. ©2016 Merdeka.com/ronald
Protap Riau.com, Jakarta – Plt Kepala BPOM, Tengku Bahdar Johan Hamid, menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan kandungan vaksin palsu. Dia berdalih masih dalam proses penelitian di laboratorium dan kemungkinan akan diumumkan pada Rabu (29/6) mendatang.

“Jadi ada dua. Ada data yang dari kepolisian memang belum sampai di kami. Ada data yang kami daat dari 25 sarana pelayanan kesehatan, itu kami bawa ke laboratorium. Itu kami laboratoriumkan tidak bisa cepat. Kami menjanjikan 3 hari. Kami perlu waktu pemeriksaan,” kata Tengku di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).

Tengku juga mengungkapkan bahwa data lainnya berupa barang bukti yang ada di Polri. Karena itu barang sitaan, jadi belum bisa diambil sample.

“Kami dari BPOM belum dikirim, meskipun kami sudah meminta dari Bareskrim sample daripada yang disita mereka. Saya rasa harus mengikuti prosedur di bidang polisi,” tuturnya.

Sementara itu sample yang dia dapat hanya dari beberapa pelayanan kesehatan yang diambil. Hal itu dilakukan untuk pemeriksaan ada atau tidak vaksin palsu.

“Koordinasi sudah dilakukan, yang ditelusuri polisi adalah siapa pelakunya, jadi masalah kimianya bukan di kepolisian,” ujarnya.

Tengku menolak dikatakan kebobolan dalam melakukan pengawasan vaksin palsu. Disebutnya, kasus ini murni peristiwa kriminal.

“Vaksin impor tidak diawasi. Jadi tolong dibedain. Ini kriminal, jangan dicampur ke jalur resmi. Persoalannya jadi pusing. Ini benar-benar kriminal oleh orang jahat yang memalsukan. Jangan dipancing jadi pengawasannya enggak bener. Ini orang jahat. Jadi bukan berarti sistemnya enggak bener,” ungkapnya.(Mrd/dk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed