by

KADER POTENSIAL ASAL PDI P DARI LEMBATA, NTT, FERDINANDUS KODA, DISAYANGKAN DIDEPAK DARI PENCALONAN NYA KEMBALI

Minggu, 10 Februari 2019

Protap riau.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Barometer Indonesia M.Qodari sampaikan, bahwa isu pribadi dan sentiment dan kurangnya koordinasi antar pengurus partai didaerah dan kecemburuan sosial antar pengurus daerah.

Baik, dari tingkat DPC hingga pengurus DPP, PDI Perjuangan terhadap salah satu calon potensial yang tidak dimajukan oleh partainya lagi. Menjadi, perhatian serius oleh pengamat poltik dan tokoh Nasional yang juga Tokoh Partai PDI Perjuangan, DR.Sabam sirait.
Dimana, banyaknya temuan dan aduan dari daerah baik diinternal di tubuh PDIP. Sangat, disayangkan apalagi didaerah lumbung suara besar dan sangat merugikan suara partai. Saat ini, banyak nya kader PDI Perjuangan seperti Ketua DPRD, lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Sangat disayangkan memang, kader-kader potensial, berkualitas dan pekerja keras membesarkan partai dari daerah seperti Ferdinandus Koda ini. Contohnya, dari kabupaten Lembata yang sangat teruji dan berpengalaman.

Hingga, pernah menjadi ketua DPRD dan tokoh masyarakat lembata, Nusa Tenggara Timur, itu baru daerah.

Ironisnya, tanpa alasan yang jelas didepak dari partai dan sangat disayangkan di nasional seperti, Maruarar Sirait, Rieke dan Eva justru didepak,”kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Sabtu kemarin Saat di wawancarai awak media, Sabtu (09/02/2019).
Sebelumnya, Ketum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri yang terpilih lagi secara aklamasi telah mengumumkan susunan jajaran pimpinan DPP. Namun, ada beberapa nama kader potensial seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Pramono Anung yang tersingkir.

Mereka, tak masuk lagi dalam susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.

Padahal, menurut Qodari mereka dikenal sangat aktif yang berkualitas. Serta, gigih bekerja keras membesarkan partai dalam membesarkan partai dengan cara masing-masing.

Ara dan Rieke, tambah Qodari, adalah lumbung suara untuk partai PDI-P di dapilnya.

“Keduanya, juga tokoh yang kreatif dalam menjaring relawan dan pemilih pemula untuk partai,”Kata Qodari. keawak media . (reza hamqa)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed