by

Sebelum Diberlakukannya New Normal Pasca Pandemi Covid-19 Inkam Pelayaran Anjlok

Jum’at,12 Juni 2020.

Protap Riau.com,Lampung Selatan –Perbedaan setelah diberlakukannya PSBB dan New Normal Pasca Pandemi Covid-19,menurut Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Nasional Sungai,Danau Dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni sangat mencolok.

Menurut Warsa selaku Ketua DPC Gapasdap Bakauheni sebelum diberlakukannya New Normal pelayaran selat sunda ini,operasional kapal dibatasi.sehingga hanya mengoperasikan 4 dermaga,yakni dermaga eksekutif 1 dan reguler 3 dermaga.itupun dalam satu dermaga untuk reguler hanya diisi dengan 5 kapal.sehingga dalam satu hari di dermaga reguler hanya berjumlah 15 dermaga yang beroperasi sedangkan untuk sermaga eksekutif 2 unit armada kapal.

“itupun kadang-kadang jika tidak ada muatan kapal tidak berangkat.karena untuk beli BBM saja tidak cukup.demikian juga untuk reguler,diberi kebebasan untuk operasi apa tidak dalam suasana pandemi Covid-19″Ujarnya.Jum’at,(12/6/2020).

Patut diketahui.dalam masa pandemi tersebut Kapal reguler dalam satu bulan itu hanya beroperasi 7 hari,karena semua dibatasi,oleh karena itu trip-trip juga 50 % hilang.ini otomatis membuat inkam pelayaran bukan turun lagi tapi anjlok.

“itulah yang menjadi perbedaanya, sehingga dengan diberlakukannya new normal ini sudah ada tanda tanda kehidupan untuk penyeberangan. walaupun kenaikannya belum signifikan,tapi paling tidak sudah bisa untuk mengumpulkan pembelian bahan bakar.”Lanjut Warsa.

Setelah diberlakukannya New Normal pihak Gapasdap mengusulkan kepada pemerintah,disaat mengikuti rapat dengan DPTD wilayah 8 dan 6 untuk minta penambahan operasional dermaga.

“Alhamdulillah ditambah 1 dermaga,sehingga saat ini ada 4 dermaga yang beroperasi dan 5 kapal uang beroperasi sehingga dalam satu hari jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 20 armada kapal.”Tambahnya

Warsa juga menyampaikan,terkait lonjakan saat ini masih dibawah 30%,kalau untuk kendaraan pribadi pick-up dan kemdaraan barang truck itu dibawah 30%.tapi untuk penumpang saat ini belum ada lonjakan penumpang,paling sekitar 10% dari hari-hari biasa.selain itu dengan adanya pandemi Covid-19 ini DPP mengusulkan agar pemerintah menghilangkan pajak yang selama ini memang kita tanggung,untuk mengurangi beban kami,selain itu juga pihak kami mengusulkan untuk dibuka tiket online.

“alhamdulillah saat ini sistem online sudah dibuka.”Tukasnya (Rizki)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed