Jumat, 11 Januari 2019
Protap riau.com, Gresik – Korban Demam Berdarah (DB) berjatuhan di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme. Salah satunya, Pemuda 19 Tahun yang bernama Al Aziz Zakaria alias Zaka. Sehingga, dibawa dan diopname di RS. Ibnu Sina Gresik. Namun, tidak hanya Zaka yang terkena ada sekitar 30 pasien lainnya yang juga dinyatakan positif terindikasi Demam Berdarah. Akibat, dari serangan gigitan nyamuk Aedes Aegypti Dague.
Mereka semua, secara terpisah diopname dan dirawat intensif di berbagai RS di daerah Kab. Gresik dan Kota Surabaya.
Menanggapi hal demikian, pemerintah Kab. Gresik dan aparat terkait cepat tanggap turun di lapangan dengan memberikan kegiatan penyuluhan kesehatan. Khususnya, penyakit Demam Berdarah dan pemberian obat secara massal/Abatisasi (Obat Jentik Nyamuk) ke seluruh wilayah Desa Ngabetan. Dan hasilnya, kemarin telah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan oleh pihak UPT. Puskesmas Cerme, yang didukung dan dibantu oleh pihak Koramil 0817/08 Cerme.
Dengan keterlibatan semua pihak, dalam penanganan pencegahan penyebaran luas penyakit Demam Berdarah tersebut. Akhirnya, hari ini Kamis pukul 08.00 WIB bertempat di Desa Ngabetan. Telah, diadakan kegiatan kedua dalam penanganan bersama pencegahan penyakit Demam Berdarah yakni kegiatan pemberian obat secara massal/Abatisasi (Obat Jentik). Kepada, seluruh warga Desa oleh pihak UPT. Puskesmas Cerme yang didukung oleh instansi terkait.
Turut hadir, dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala UPT. Puskesmas Cerme dr. Setyorini, Danramil 0817/08 Cerme Kapten Inf Mujiyanto, Kapolsek Cerme AKP. Iwan H, SH., Sekcam Cerme Bp. Agung S., Pemegang Program DB Bp. Endik Singgih, Kades Ngabetan Drs. Sanadi S.Pd., beserta perangkat Desanya, Babinsa Serka Suyatno, Bhabinkamtibmas Aiptu Nano, Bidan Desa Ibu Rupi’ah S.St, Kader UKS SMAN 1 Cerme, Mahasiswa KKN Unair Surabaya dan warga masyarakat Desa Ngabetan serta para undangan yang hadir kurang lebih 80 orang.
“Untuk, pemberian obat secara massal/Abatisasi (Obat Jentik) ini dilakukan langsung turun ke rumah-rumah warga. Sehingga, kita semua tau akan kondisi secara keseluruhan baik dari keluarga korban dan warga masyarakat yang lain. Serta, lingkungan sekitar ini bisa diketahui langsung perkembangannya,”Tegas Danramil.(Oni)
Comment