Selasa, 07 April 2020
Protap Riau.com, RENGAT BARAT – Bupati Indragiri hulu (Inhu) H Yopi Arianto terus berkomitmen melakukan segala upaya dalam memerangi penyebaran Corona virus desease (Covid-19), semua unsur perangkat daerah dan pemerintahan kecamatan serta Pemerintahan Desa pun diperintahkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Agar, berperilaku hidup bersih selalu mencuci tangan, menjaga jarak serta dirumah saja.
Menyikapi covid 19, yang semakin merebak forum komunikasi kecamatan (Forkopimcam) Rengat Barat pun, pada Selasa (07/4) melakukan rapat koordinasi di kantor camat Rengat Barat. Guna, menyatukan persepsi, serta menghimbau masyarakat agar tetap dirumah saja.
Kali ini, forkopimcam bersama Majelis ulama Indonesia kecamatan Rengat Barat dan Pengurus masjid diseputaran kecamatan Rengat Barat. melakukan, pembahasan tentang himbauan penangangan Covid 19 dengan menyampaikan hasil kesepakatan.
Kesepakatan ini, agar diteruskan kepada seluruh masjid /Mushalla dan rumah Ibadah lainnya. Agar, juga turut menyampaikan himbauan secara serempak. Terutama, pada Masjid dan Mushalla stelah shalat Magrib demikian pula pada rumah ibadah lainnya agar dapat menyesuaikan.
“Adapun, himbauan yang akan disampaikan sebagai berikut,”Kata camat Rengat Barat Hendri. S.Sos, M.Si.
Pertama, diharapkan agar seluruh masyarakat ketika berada di luar rumah. Tanpa, Kecuali sakit atau tidak sakit untuk selalu memakai masker pada setiap saat.
Kedua, selalu menjaga jarak agar aman dari penyebaran Covid 19.
Ketiga, agar masyarakat selalu menghindari keramaian ( dan selalu dirumah saja).
Keempat, membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Sebelum dan sesudah, melaksanakan aktifitas.
Kelima, agar masyarakat mengikuti atau mentaati himbauan. Pemerintah tentang pencegahan covid 19,
“Himbauan ini lah, yang harus segera disampaikan kepada masyarakat,”Kata camat Rengat Barat.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan agama ( KUA) kecamatan Rengat Barat H.Aripin.S.Ag,MH yang juga bagian dari forkopimcam Rengat Barat saat hadir Rapat dikantor Camat Rengat Barat mengatakan, bahwa upaya pencegahan penyebaran Covid 19 diwilayah kerja KUA. Kita mengeluarkan, kebijakan sebagai mana arahan dari Kementerian agama dalam hal ini kantor kemenag kabupaten Inhu, kebijakan diantaranya untuk masyarakat yang akan melakukan
Pernikahan. Agar, menahan diri terlebih dahulu sampai status Corona di nyatakan aman, “Hal ini, berlaku bagi pendaftar sejak tertanggal 1 April,”Katanya.
Namun lanjutnya, untuk pendaftaran pernikahan tetap kita terima. Tetapi, untuk pelaksanaan hari H tidak dapat ditentukan dan ini sampai Menunggu selesai tanggap darurat corona yang ditetapkan pihak pemerintah provinsi pada 21 April 2020. Meski, demikian hal ini tidak dapat dipastikan. Sebab, jika status darurat Corona ini bisa diperpanjang maka kita akan mengacu pada ketetapan darurat Corona nasional hingga pada 26 Mei 2020.
Sedangkan, bagi Warga masyarakat Rengat Barat yang telah terlebih dahulu mendaftarkan atau pasangan menikah sebelum tanggal 01/4/2020. Tetap, dilakukan sebagai mana jadwal, hingga sampai hari ini, Selasa (07/4) Masih ada,
Lima pasang lagi pasanagan yang akan menikah dan pernikahan ini wajib di laksanakan di kantor KUA, bukan dirumah calon pasutri,”Ujar Aripin.
Menurut Aripin, kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, dan hingga saat ini, Selasa (07/4)
Sudah ada pasangan pernikahan yang mendaftar sejak tertanggal 1 April. Namun, hanya saja pelaksanaan pernikahan ditangguhkan sampai batas yang tak dapat ditentukan.
Sementara itu, komandan Rayon militer (DanRamil) 01, Kapten Inf Ardiyasman yang juga bagian dari forkopimcam rengat barat menambahkan, bahwa dilingkungan Rayon militer 01 yang membawahi tiga kecamatan, yakni kecamatan Kuala Cenaku, Rengat dan Rengat Barat mengatakan, dalam Tanggap darurat covid 19 ini. Kita, melalui Babhinsa terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Agar, memakai Wajib masker dan ini sudah kita lakukan di 35 personil Babhinsa pada setiap desa dan kelurahan yang ada ditiga kecamatan.
“Himbauan ini, bukan lah semata himbauan Pemerintah saja tetapi kami telah menerima Instruksi ini. Dari komando Resort militer (Korem) dan gubernur untuk menerapkan pada personil. Guna, untuk disampaikan kepada masyarakat di pedesaan,”Kata Ardiyasman.
Selain, menghimbau masyarakat juga para Babhinsa yang bertugas dilapangan juga memonitor orang dalam Pemantauan (ODP) agar tetap dirumah. Dan juga, supaya masyarakat pendatang melaporkan identitas diri ke puskesmas atau didesa tentunya. Hal ini, guna mencegah penyebaran Covid 19. Selain itu juga, melakukan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan campuran Wipol, soklin atau campuran yang dapat mematikan virus Corona.
“Pola Sosialisasi Menghimbau Langsung kelapangan dengan dor to dor,”Ucapnya.
Ketua Majelis ulama Indonesia (MUI) kecamatan Rengat Barat H.Cucu Sulaiman.M.Pd saat berada dikantor camat Rengat Barat menyebutkan bahwa saat ini pentingnya Kebersihan masjid atau mushalla yang ada dan tidak menggunakan karpet yang ada pada masjid dan menggulung karpet yang ada dan selalu membersihkan lantai. Untuk saat ini, kita himbau agar jama’ah masjid atau surau. Agar, membawa sajadah masing masing hal ini juga bagian upaya pencegahan penyebaran Covid 19.
“Dan yang paling penting, saat melakukan Shalat Jum’at makmum bawa sajadah masing-masing, MUI kecamatan Rengat Barat ikuti peraturan pemerintah melalui Kementrian agama. Harapan, agar tidak ada terjangkit virus Corona umumnya Inhu khusus nya di kecamatan Rengat Barat,”Kata Cucu Sulaiman.
GUGUS TUGAS COVID -19 KABUPATEN INHU PERSCONFRENSI
“Lawan covid 19, siap untuk Selamat, Indonesian tangguh, Dirumah aja, kerja dirumah aja, jaga jarak,”Ini lah, slogan yang terus di kumandangkan pemkab Inhu Dalam memerangi virus Corona dikabupaten Indragiri hulu (Inhu).
Bupati Inhu H.Yopi Arianto.SE dalam Media center yang digelar, pada Selasa (07/4) Di ruang Thamsir Rahman, kantor Bupati Inhu dalam melakukan Percepatan Penanganan covid -19 di wilayah Pemerintah kabupaten Inhu. Dihadiri, oleh sekda Inhu Ir.Hendrizal.M.Si dan ketua gugus Tugas Jawalter. Selain itu, dihadiri kepala dinas kesehatan kabupaten Inhu, direktur RSUD Indrasari Rengat Drg Yanti sejumlah pegawai dan sejumlah wartawan.
Dengan sudah terbentuknya TIM terpadu ini, yang dinamakan Gugus Tugas, Pertama agar Dapat menyamakan persepsi terkait perkembangan penangan virus Corona di Inhu. Selain itu, agar Data perkembangan penanganan pencegahan covid 19 di kabupaten Inhu. Dapat, disepakati jam berapa dikeluarkan dan dilakukan hanya dengan satu pintu agar berita tidak terjadi simpang siur.
“Kita sepakati, Siaran pers dari gugus tugas setiap hari nya pada pukul 15.00 Wib,”Kata sekda Inhu Ir.Hendrizal.M.Si saat memimpin persconfrensi, Selasa (07/4) di kantor Bupati Inhu.
Ketua Gugus Tugas Jawalter.S.Pd menyampaikan, Bahwa pada hari ini, Selasa (07/4) real timenya Orang dalam pemantauan (ODP) dikabupaten Inhu berjumlah 95, sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) dikabupaten Indragiri hulu nol (0), untuk 95 ODP yang ada dikabupaten Indragiri hulu berumur 22 s/d 40 tahun dan semoga jangan ada masyarakat Inhu yang terpapar virus ini.”Katanya.
Dijekaskan, dari 95 ODP ini ternasuk diantaranya 14 ODP yang akan segera selesai masa observasi mandiri, dan saat ini sejumlah ODP sudah dilakukan Rafit test di RSUD Indrasari Rengat. Juga, telah membentuk tim Terpadu dalam penanganan dan pencegahan Covid 19 ini. Dan saat ini, di RSUD Indrasari Rengat memiliki Dua ruang isolasi.
Selain itu, sekda Inhu Ir.Hendrizal MSi juga menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pokok di kabupaten Inhu. Tidak, terjadi kendala yang berarti, dan berdasarkan laporan dari Dinas perdagangan Disperindag, ketersediaan bahan pokok tidak ada Masalah. Cukup dan Tersedia, seperti beras saat ini tersedia sebanyak 180 TON beras, 143 TON gula pasir dan minyak makan. Serta, ketersediaan LPG juga tidak ada masalah,”Paparnya.
Selain itu, Pemkab Inhu melalui dinas perhubungan juga sudah melakukan razia di pelabuhan-pelabuhan dan pada hari esok mungkin akan kita lakukan pada terminal dan agen-agen bus. Untuk, dilakukan cross check apakah tamu yang datang di Inhu terbebas dari Covid 19, “Hal ini, kita lakukan guna mengantisipasi segala kemungkinan penyebaran covid 19,”Kata Sekda.
Selain, melakukan Razia Pemerintah provinsi juga sudah membuat pos pemeriksaan orang masuk di perbatasan provinsi Jambi dan Inhil. Demikian, pula pada kabupaten Kuansing yang berbatasan dengan Sumatra Barat. Untuk, di kabupaten Inhu hal ini juga akan menjadi pertimbangan pemkab Inhu,”Papar Sekda. (ADV/KUS)
Comment