by

Pola Swakelola Dapat Menghemat Anggaran

Senin, 25 september 2017

Sekda Inhil H Said Syarifuddin membacakan pidato Bupati atas pandangan umum fraksi terhadap perubahan RPJMD, baru-baru ini.
Sekda Inhil H Said Syarifuddin membacakan pidato Bupati atas pandangan umum fraksi terhadap perubahan RPJMD, baru-baru ini.

Protap riau.com, Inhil – Sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) tetap berkomitmen untuk menyelamatkan perkebunan kelapa masyarakat. Hanya saja dengan cara dan pola yang berbeda.

Untuk 2017 ini lebih ditekankan dengan pola swakelola. Cara itu dinilai jauh lebih hemat dalam sisi anggaran ketimbang menggunakan sistem kontrak tual. Artinya penerapan pola tersebut akan terjadi efisiensi.

“Kita ingin penyelamatan kebun kelapa masyarakat secara maksimal, dengan anggaran yang sekecil-kecilnya,” ungkap Sekda Inhil H Said Syarifuddin dalam salah satu agenda sidang paripurna belum lama ini.

Dengan sistem kontraktual dana sebesar Rp30 miliar diperkirakan mampu menyelesaikan panjang tanggul kurang lebih 330 kilometer. Sementara dengan sistem swakelola, dana Rp10 miliar dapat menyelesaikan pekerjaan tanggul dengan volume yang sama.

“Alokasi anggaran yang dilaksanakan dengan pola kontraktual per kilometer (KM) sebesar Rp85 juta sampai dengan Rp90 juta,” kata Said lagi.

Sedangkan pelaksanaan pekerjaan pembangunan tanggul mekanik, lanjut Sekda dilakukan secara swakelola yang telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 16/2015. Dalam satu tahun anggaran, program dengan sistem swakelola per kecamatan dianggarkan Rp100 juta hingga Rp150 juta.

Jika dikalikan dengan 20 Kecamatan maka anggaran yang diperlukan bisa mencapai lebih kurang Rp6,5 miliar. Ditambah lagi anggaran yang ada di Dinas Perkebunan (Disbun) Inhil Rp4 miliar. Sehingga terjadi efesiensi dalam sisi penganggaran.

“Kami akan terus mencari solusi bagaimana lebih hemat,” kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau itu.

Mengenai upaya strategis yang sudah dilakukan terhadap penyelamatan kebun kelapa masyarakat akan terus dilakukan sesuai dengan program yang telah tertuang dalam RPJMD. Salah satunya dengan penyediaan alat-alat berat di setiap kecamatan.

Bagi kecamatan yang belum memiliki alat berat akan dianggarkan pada tahun-tahun berikutnya sesuai kemampuan anggaran Kabupaten Indragiri Hilir.(advertorial)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed