Selasa, 14 Februari 2017
Protap riau.com, Bangkinang – Musrembang Musti memiliki kemasan yang baik serta memiliki kepastian , tidak memiliki tolak ukur yang jelas, apa yangkita usul, apa yang kita sampaikan dan apa yang kita tahu berdasarkan kewenangan.
Dalam musrembang ini, juga kita harus tahu dengan apa yang harus dipersiapkan. Musrembang ini hendaknya dari tahun ketahun ada perbaikan, banyak pokok-pokok pikiran yang disampaikan tidak tersalurkan atau terwakili dalam mekanisme perencanaan.
Kelemahan lainnya, dari Musrembang ini adalah ketidakmampuan kita berkomunikasi, strategi perencanaan pembangunan yang jelas, Musrembang diadakan hanya untuk menampung pokok pikiran dari berbagai elemen, baik dari Desa, anggota Legislatif maupun yudikatif.
Hal ini, dikatakan Pj. Bupati Kampar Syahrial Abdi ketika membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Wilayah V dihalaman Kantor Camat Bangkinang Kota, Senin (13/2).
Saat ini, mekanisme Musrembang telah dipermudah, tinggal kita masing-masing satuan mempersiapkan proposal, menyiapkan usulan dan saran serta mempersiapkan administrasinya lembar demi lembar.
Saat ini, juga mekanisme Musrembang memiliki E planning dan E Bujetingdilanjutkan dengan E-Prposal dari masing-masing SKPD, dan ini telah diintruksikan kepada Bapeda untuk dipersiapkan segala sesuatunya.”Ucap Pj. Bupati Kampar Syahrial Abdi .
Di jelaskan Syahrial Abdi, bahwa ada irisan-irisan atau kewenangan dari masing-masing SKPD harus menempatkan diri sesuai dengan urusan dan kewenangan dimasing SKPD, sehingga yang tidak dalam satuannya tidak perlu memaksakan usulannya masuk kedalam perencanaan.
Dalam Musrembang ini, juga kita mempersiapkan Argumentasi dan alasan yang tepat agar usulan kita bisa diterima, Pj. Bupati Kampar juga berpesan bahwa dalam penyusunan Musrembang diharapkan kita berinovasi dan mengembangkan pokok pikiran kita, karena Bapenas mendorong setiap daerah untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi daerahnya.
Banyak Inovasi, yang bisa dikembangkan setiap daerah diantaranya memiliki sistem pelayanan yang mudah bagi masyarakat. Serta, efisien waktu pelayanan, selain itu, dirasakan saat ini. Lambatnya, kita merespon mencari sumber pendapatan daerah yang baru. Karena, selama ini kita selalu menganggarkan anggaran yang sudah ada tanpa memiliki inovasi untuk mendapatkan pendapatan daerah.”Tutur Syahrial Abdi”.
Musrembang Tahun 2017 ini, dibagi dalam beberpa wilayah diantaranya wilayah I mencakup coordinator Bupati Kampar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Desa dan Kecamatan Kampar, Kampar Utara, Kampa serta Kecamatan Rumbio Jaya, sedangkan Wilayah II dikoordinir oleh Bappeda, Dinas PU dan Penataan Ruang, Dinas Perkebunan dan Peternakan Keswan serta Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir.
Untuk Wilayah III, di koordinir oleh Asisten Pemerintah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan dan Koperasi serta Kecamatan Tambang, Perhentian Raja, Siak Hului dan Kecamatan Kmapar Kiri Hilir. Untuk Wilayah IV dikoordinir oleh Asisten II didampingi Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu pintu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Sedangkan, untuk wilayah V dikoordinir oleh Asisten III didampingi Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga, Dinas Kesehatan serta Kecamatan Kuok, Kecamatan Bangkinang Kota, XIII Koto Kampar, Salo, Koto Kampar Hulu dan Kecamatan Bangkinang. (Acin)
Comment