Rabu, 19 Juli 2017
Protap riau.com, Bengkalis – KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI Riau dan Pelatihan Pencegahan Penyebaran HIV/ AIDS Di Kalangan Generasi Anak Bermasalah Dan Anak Berhadapan dengan Hukum Tahun 2017. Oleh Kementerian Sosial Provinsi Riau Dra.Hj.Martini.MH, Sekretaris Sosial Acara di gelar Hotel Suriya duri, Selasa (18/07/2017).
Menurut, Dra.Hj.Martini.MH, Bagaimana HIV bisa ditularkan kepada orang lain yang pertama Melakukan hubungan seksual, Baik melalui Vagina, Dubur, atau mulut, Pelukan, Ciuman, Menggunakan Jamban yang sama, Menggunakan Peralatan makan/Minum bersama.
Di jelaskanya lagi, “Apakah orang yang telah terindikasi HIV boleh berkeluarga dan memiliki keturunan dikatakanya Martini, Resiko penularan HIV kepada pasangan melalui hubungan seksual dapat dicegah dengan menggunakan kondom dan Pengobatan ARV juga dapat menekan pertumbuhan VIRUS HIV dalam tubuh manusia sampai kebatas yang tidak terindikasi. Sehingga, resiko penularan kepasangan dapat dikurangi serta disarankan untuk berkuntultasi dengan dokter yang menangani pasien HIV.”Tutur Hj.Martini.
Hadir pada acara tersebut, Kepala Upt Dinas sosial Kecamatan Mandau Hj.Tengku Parida, UPT Capil Kecamatan Mandau Hj.Irda wati, Ketua P2TPA Kabupaten Bengkalis Refli, di ikuti oleh 50 Peserta Mandau- Pinggir. Termasuk, tokoh Agama, Kantor KUA, Tokoh masyarakat mandau- pinggir, Ketua karang taruna mandau M.Soleh.
Sementara itu, ketua Karang Taruna Mandau M.Saleh, Sebagai KKM, Harapan saya, yang berwenang supaya memberikan sosilasi terkait resikonya dan bahaya penyakit HIV akibat dari seks bebas ini. Untuk, di berikan bimbingan terhadap remaja di kecamatan Mandau dan pinggir. Sekali, lagi saya berharap kepada komisi ini. Kedepanya, untuk ditingkatkan lagi kegiatan- kegiatan seperti ini. Khususnya, untuk mencegah pergaulan bebas yang lebih penting lagi peran para orang tua terhadap anak- anaknya.”Harap M.Soleh.
Di katakan Taruji sebagai ketua Yayasan sekaligus sebagai nara sumber mengatakan, Anak Bermasalah dengan Hukum, Dengan adanya pelatihan ini. Tujuanya adalah, mengantisipasi untuk melakukan pencegahan penyakit HIV , kalau tdk kita cegah. Ini sangat berbahaya, khususnya di kabupaten bengkalis yang sudah terjangkit HIV Tahun 2016/2017 sebanyak 6.600 orang yang banyak Yakni di daerah Mandau dan Pinggir yang banyak didominan remaja, kaum ibu-ibu yang sudah berumah tangga.
Penularannya, bisa saja dari suami, wanitanya terbanyak adalah wanita penjelaja seks, Perempuan Seks Komersil (PSK ) di sebabkan, sering gonta- ganti pasangan, tanpa menggunakan alat yang namanya kondom, itulah pelindung diri.”Sebut Taruji.
Namun sambung Taruji, begitu kita sebagai bagian dari komisi ini. Pencegahan, penyakit HIV dan bagi penderita ini sudah ada obat unuk memperpanjang usia.
Itu disebabkan, menular dari cairan salaman maupun ciuman.
Bagi wanita, hati- hati kalau mau ke salon itu juga bisa tertular, anak- anak remaja kita bisa juga lewat jalur Hand Phon. Akibatnya, nanti bisa merobah, polah pikir anak. Sering, berganti pasangan sudah banyak menjadi korban.”Jelas Taruji.
Harapan saya ucap Taruji, terutama kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga lainya, ormas, penegak hukum seperti kasi trantib SATPOL PP. Kita cegah, penyakit yang berbahaya HIV/ AIDS mulai dari diri kita, keluarga kita, suami, istri dan anak- anak remaja kita.
jangan sampai, terjerumus seks bebas ini. Sebab, di kabupaten bengkalis mendapat ranking Nomor dua.”Kata Taruji.
Dengan adanya pelatihan ini, dan hari ini kita bersama- sama memberantas HIV/AIDS kita bisa cegah.” Tutur Taruji . (ST ).
Comment