Senin, 21 Agustus 2017
Protap riau.com, Pekanbaru – Ikatan Keluarga Alumni jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau (IKA HI UNRI) telah terbentuk, Minggu (20/8/2017). Pembentukan tersebut, ditandai dengan terpilihnya Satria Utama Batubara, alumni HI dari angkatan 1993 sebagai Presiden IKA HI Unri periode 2017-2019. Satria terpilih, secara musyawarah dalam kongres alumni HI Unri yang dilakukan secara online via WhatsApp (WA) group.
Kongres, dimulai sejak pukul 20.00 WIB dan dihadiri seratusan alumni yang tergabung dalam group tersebut. Kongres dipimpin oleh tiga alumni yakni Supriadi (alumni angkatan 07), Asdedy Wijaya (96), dan Sri Murni (99). Sebelum Satria terpilih, ada satu lagi kandidat kuat yakni Eddy Yusra (85).
Keduanya, kemudian bermusyawarah untuk menentukan siapa yang akan menjadi presiden. Setelah diberikan waktu lima manit, akhirnya Eddy Yusra yang akrab disapa Bang Ucok, menyampaikan bahwa dirinya dan Satria telah sepakat. Bahwa, Satrialah yang menjadi presiden IKA HI UNRI periode pertama ini. Sedangkan, dirinya siap mendukung dan membantu dan kemungkinan akan menjadi Ketua Penasihat IKA HI Unri.
Setelah terpilih, Satria menuliskan pidato perdananya, sebagai berikut :
“Terima kasih atas kepercayaan dan amanah para rekan, senior dan junior, yang mengamanahkan tugas mulia ini kepada saya. Insya Allah saya akan berusaha menjadikan IKA HI Unri wadah berhimpun dan bersilaturahmi antar alumni, menjalin silaturahmi antara alumni dan kampus, dan menjadikan IKA HI sebagai perkumpulsn yang bermanfaat bagi orang banyak. Saya tentu bukan manusia super, saya berharap dukungan sepenuhnya sahabat semua utk membesarkan IKA HI. Insya Allah paling lambat seminggu susunan kepengurusan dapat tersusun”.
Apa yang dilakukan, para alumni HI Unri menggelar kongres alumni secara online. Merupakan, langkah besar dan bisa menjadi percontohan. Sekaligus, solusi dimana selama ini sangat sulit membentuk Ikatan Alumni apapun. Karena, kesibukan masing-masing. Selain masalah waktu, jika menggelar kongres secara konvensional diperlukan biaya yang tidak sedikit.
“Sekarang teknologi informasi sudah maju pesat dan fasilitas online sudah tersedia. Mengapa, kongres alumni harus diadakan secara konvensional jika memang tidak memungkinkan. Lagi pula, kongres secara online juga pastinya terjamin legalitas jika mengacu pada UU ITE. Dimana, aktivitas di dunia maya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.”Kata Sri Murni, penggagas kongres online. (Rls/Dk)
Comment