by

Safari Ramadan, Tampung Aspirasi Warga

-Kab.Inhil-99 views

Selasa, 06 Juni 2017

Bupati Inhil HM Wardan foto bersama dengan jamaah Surau Al-Karamah Jalan Pintu Air Tembilahan Kota, Selasa  (6/6/2017).
Bupati Inhil HM Wardan foto bersama dengan jamaah Surau Al-Karamah Jalan Pintu Air Tembilahan Kota, Selasa (6/6/2017).

Protap riau.com, Indragiri Hilir – SELAIN melaksanakan ibadah, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan memanfaatkan, bulan Ramadan ini untuk bersilaturahmi dan menampung aspirasi warganya.

“Pertemuan saya dan masyarakat ini merupakan berkah. Tanpa seizin Allah, tak mungkin bisa bertemu seperti ini,” ungkap Bupati Inhil HM Wardan, saat bersafari di Surau Al-Karamah Jalan Pintu Air Tembilahan Kota, Selasa (6/6) malam.

Pertemuan tersebut lanjut Bupati, sekaligus sebagai ajang untuknya menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Sekecil apapun bentuk pembangunan perlu untuk disampaikan secara luas.

“Saya juga mengharapkan berbagai masukan, informasi dan saran dalam rangka menyuksekan pelaksanaan pembangunan di daerah ini,” katanya.

Saat ini masa kepemimpinan Bupati telah memasuki tahun ke-4. Namun, mungkin masih banyak harapan dan keinginan masyarakat yang belum mampu untuk terealisasikan. Atas nama pemeirntah Bupati, menyampaikan permohonan maaf.

“Tapi kami akan terus berjuang agar harapan-harapan itu dapat terealisasi,” tegas mantan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru itu.

Dikatakannya, bahwa proses pembangunan tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Membangun memerlukan proses, perencanaan-perencanaan yang matang. Tentunya berdasarkan keinginan masyarakat banyak.

“Pembangunan itu harus berdasarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang sudah dibahas melalui jenang dan forum -forum di tingkat desa/kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pada pelaksanaan pembahasan pembangunan disetiap tingkatan tersebut, tokoh masyarakat harus hadir untuk menyampaikan aspirasi. Di sanalah segala kebutuhan masyarakat akan ditampung dan itu harus disampaikan dengan jelas oleh masyarakat agar usulannya tak ketinggalan.

“Kita sudah menerapkan e-Planning, maka tidak boleh lagi ada kegiatan pembangunan tanpa melalui proses musyawarah rencana pembangunan (musrenbang),” imbuhnya. ( ADV )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed