by

Perdana, Musda IKA UR Dibuka Bupati

-Kab.Inhil-66 views

Kamis, 25 Mei 2017

Bupati H.M.Wardan Resmi Buka Ika Unri.
Bupati H.M.Wardan Resmi Buka Ika Unri.

Protap riau.com, Tembilahan – MESKI sempat mundur dari jadwal awal, namun secara perdana musyawarah daerah (musda) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Riau (UR) tingkat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dibuka, Kamis (25/5).

Pembukaan langsung dilakukan Bupati Inhil HM Wardan. Kemunduran pemaksaan Musda, dari jadwal awal disebabkan oleh beberapa persoalan. Antara lain, adanya kesibukan dari masing-masing panitia penyelenggara, yang umumnya adalah pejabat pemerintah.

“Walaupun demikian, kita merasa bangga. Sebab, Inhil merupakan kabupaten pertama di Riau yang melaksanakan Musda IKA UN, kata Penerima Mandat untuk dilakukanya Musda, H Said Syarifuddin.

Setelah terbentuknya kepengurusan IKA UR Kabupaten Inhil, maka agenda selanjutnya kata Said Syarifuddin, akan dilaksanakan pelantikan sekaligus halalbihalal para pengurus dan anggota IKA UR Inhil.

“Kemungkinan besar setelah hari raya Idul Fitri nanti, mengingat agenda kita di pemerintahan cukup pada. Terlebih pada bulan puasa ini,” kata Said Syarifuddin, yang juga menjabat sebagai Sekda Inhil itu.

Sementara Bupati Inhil, HM Wardan, saat membuka Musda IKA UR, mengharapkan setelah dibentuknya kepengurusan IKA UR, agar dapat berkontribusi terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Apalagi sebagian pengurus dan anggota IKA UR, merupakan pejabat pemerintahan.

Di mana saat dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, berbagai program telah dibuatnya bersama pihak UR. Anatara lain, menjadikan FKIP UR, menjadi salah satu pilihan utama para calon mahasiswa.

“Setiap tahun, calon mahasiswa berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa FKIP Universitas Riau,” jelas Bupati.

Tidak hanya bercerita tentang kedekatannya saat yang terjalin sewaktu menjabat Kepala Dinas Provinsi Riau, dia juga bercerita bahwa dirinya sempat menjalani perkuliahan di Universitas Riau selama satu semester sebelum bergabung ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).

Salah satu alasannya untuk memutuskan kuliah di APDN dan meninggalkan UR, karena ingin meringankan beban orang tua. Pasalnya, dia mengaku bukan terkahir dari kehidupan orang yang mampu. (adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed