Rabu, 26 Juli 2017
Protap riau.com, Indragiri Hilir – Kritikan dan hujatan dalam membangun sudah hal yang lumrah diteima seorang Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan. Itulah, katanya yang dinamakan dinamika sebagai seorang pemimpin.
“Saya malah bersyukur, karena saya masih ada masyarakat saya yang mau mengingatkan,” kata Bupati Inhil HM Wardan, dengan rendah hati saat menghadiri halal bihalal di Sungai Beringin, kemarin.
Sebagai kabupaten menengah ke bawah, lanjut bupati perlu kerja keras yang maksimal untuk memperjuangkan anggaran. Oleh sebab itu, jika dalam waktu belakangan ini jarang berada di Tembilahan, itu semata-mata untuk memperjuangkan anggaran.
“Tanggung jawab kita untuk mencari sumber dana dan anggaran di luar APBD Inhil,” ungkap bupati. Sejak awal kepemimpinan Wardan, akhir 2013 lalu titik berat pembangunan yang dilakukannya mengarah di pedesaan.
Banyak pihak mengakui tahap demi tahap hasil pembangunan di era kepemimpinnan HM Wardan telah dirasakan efek positifnya. Apa yang dia lakukan itu, menurut bupati, memang sudah kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang kepala daerah.
‘’Tahun ini kita dapat dukungan dana sekitar Rp15 miliar untuk pembangunan Jalan Sungai Beringin, Tembilahan menuju Kuala Saka, Kecamatan Mandah,” tegas bupati.
Tak hanya itu, banyak pembangunan jalan antarkecamatan yang telah disediakan. Di antaranya, jalan penghubung Kecamatan Batang Tuaka menuju Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan ruas jalan Pulau Kijang, menuju batas Jambi.
Kebutuhan masyarakat akan pembangunan tidak bisa ditunda. Banyak efek positif dari itu semua. Antara lain mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sosial dan urusan pendidikan. Akibat jalan yang bagus transportasi dan aktivitas masyarakat menjadi lancar.
Selain bercerita masalah pembangunan infrastruktur, Bupati juga berencana menaikkam honorarium Ketua RT/RW sesuai apa yang sudah diminta dan anggaran untuk diajukan pada APBD 2018 mendatang. ( ADV )
Comment