by

Waktu Belajar Sekolah Berkurang Akibat Covid-19, Satgas Yonif Raider 100/PS Turun Ke Kampung Berikan Pelajaran Tambahan

Minggu, 8 November 2020

Protapriau.com, Keerom- Dampak Covid-19 yang juga dialami di Kampung Kalilapar 2, membuat personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS terus berupaya membantu memberikan pelajaran tambahan di luar sekolah kepada masyarakat, khususnya anak-anak usia dini maupun remaja.

Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M. Zia Ulhaq dalam rilisnya tertulis di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. jum’at,(06/11/2020).

Menjelaskan bahwa kegiatan kali ini dipimpin oleh Danpos Kalilapar Letda Inf Irwan Silalahi bersama dengan anggotanya yang sudah dipersiapkan sebagai tenaga pengajar, “Dimana kami biasa melaksanakan tambahan pelajaran kepada anak-anak di daerah binaan masing-masing Pos minimal seminggu dua kali, khususnya di Kampung Kalilapar 2, dikarenakan antusias yang sangat tinggi dari anak-anak serta dorongan para orang tua mereka untuk belajar sangat kuat, kami melaksanakanya dalam seminggu Bisa Sampai empat kali Mengajar,” ujarnya.

Selanjutnya, Dansatgas menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar yang pernah dilakukan minggu lalu ternyata membuat anak-anak sangat gembira,
“bukan hanya memberikan pengajaran layaknya di kelas seperti biasa, namun kreatifitas anggota Satgas memadukan permainan dan belajar serta diselingi pemberian hadiah membuat anak-anak larut dalam kegembiraan,” ungkap Dansatgas.

Dengan adanya prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 100/PS yang mengajar di kawasan Sektor Utara Keerom, para anak-anak dan pelajar dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. “Praka M. Topik mengungkapkan kegiatan Belajar tambahan yang diberikan oleh anggota Satgas Pos Kalilapar, diharapkan dapat Mengatasi Waktu Sekolah yang berkurang akibat Dampak Covid-19, Serta dapat meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan serta kecintaan terhadap tanah air,” jelasnya.

“Di pagi hari, anak-anak biasanya belajar di sekolah dimana mereka menuntut ilmu dan pastinya di sekolah mereka sudah mendapatkan pelajaran Utama, sehingga personel Satgas hanya mengisi waktu sedikit di sore hari setelah mereka kembali dari sekolah mereka Atau Saat Jam Sekolah Kosong,” terangnya.

Disamping itu, ungkap dia di sekolah mereka juga sudah pasti ada keterbatasan, kurangnya tenaga guru, dan Belajar yang Mengharuskan Lewat Internet, sehingga hal itu membuat Satgas membuka diri untuk membuka Belajar tambahan ini. “Proses belajar mengajar di tanggapi dengan sangat antusias dan bersemangat oleh anak anak,” kata Topik. (Rls/Rizki)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed