by

Kabar Riau

-Politik-151 views

Resahkan Warga, Polda Selidiki Mafia CPO di Inhu

Rabu,18 Juni 2014
truck-tangki-kencing-dari-dumaitoday-wp

Protap Riau.Com,Inhu-Polda Riau menyelidiki bisnis penampungan penyulingan Crude Palm Oil (CPO) illegal di Indragiri Hulu. Bisnis ini dijalankan sejumlah pengusaha kelas menengah ke atas tanpa mengantongi izin atau diduga ilegal

Riauterkini-PEKANBARU-Polda Riau menyelidiki bisnis penampungan penyulingan Crude Palm Oil (CPO) illegal di Indragiri Hulu. Bisnis ini dijalankan sejumlah pengusaha kelas menengah ke atas tanpa mengantongi izin atau diduga ilegal.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/14), mengatakan setelah menerima informasi dari masyarakat, pihaknya segera melakukan penyelidikan. “Kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman dulu. Jika nanti sudah mendapatkan bukti-bukti yang cukup, akan dilakukan penindakan,” kata Guntur.

Pihaknya meminta masyarakat memberitahu polisi dan melaporkan secara resmi dari pihak masyarakat disertai dengan bukti-bukti.

“Hal ini agar membantu kita melakukan penyelidikan, meski belum mendapat laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan, tetap kita lakukan penyelidikan karena merugikan masyarakat,” terang Guntur.

Sebelumnya, Ketua fraksi anggota DPRD Inhu Adila Ansori kepada wartawan, mengatakan Polda Riau segera mengambil tindakan tegas terhadap adanya operasi penampungan kencing CPO di wilayah jalan lintas timur, tepatnya di desa Brapit, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu Riau.

Menurutnya, bahkan, operasi penampungan kencing CPO itu bukan menjadi rahasia umum, mafianya sempat membuka dua lokasi di jalan lintas timur. Menurut Adila, dengan mulai maraknya praktik kencing CPO akan menciptakan suasana tidak aman di tengah masyarakat Inhu.

Hasil pantauan di lapangan, penampungan CPO hasil kencing itu berada di sebuah warung di jalan lintas timur, tepatnya di desa Brapit, Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu.(RTC/DK)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed