Sabtu, 13 Maret 2021.
Protapriau.com, Lampung Selatan – Menanggapi kondisi jalan yang nyaris terputus, Pemerintahan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan mengharapkan Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera melakukan perbaikan.
Diketahui, kondisi jalan utama lingkar gunung Rajabasa diwilayah pesisir tepatnya di RT 001 Dusun 01 Blok Pemayangan tersebut, semakin hari semakin memprihatinkan karena terkikis gelombang laut yang mengakibatkan pondasi penahan jalan sudah hancur.
Bahkan, kondisi jalan tersebut awalnya dihantam gelombang besar atau Badai Dahlia, kemudian dihantam bencana Tsunami pada tahun 2018 lalu. Akan tetapi hingga kini tak kunjung diperbaiki.
“Kami dari pihak Pemdes Waymuli sangat mengharapkan agar secepatnya pihak Balai Besar Pengairan dan PU Provinsi Lampung maupun pihak terkait untuk segera memperbaikinya,” ujar Kades Way Muli Rohaidi, S.Pdi kepada media, Sabtu (14/3/2021).
Menurut dia, jika tidak segera diperbaiki kemungkinan besar kondisinya makin parah, bahkan akses jalan masyarakat khususnya pengguna jalan roda dua maupun roda empat terputus dan harus memutar balik jika hendak melitas.
“Jika tidak secepatnya di perbaiki akan tambah sulit lagi untuk akses jalan warga, Bahkan semakin hari ramai warga mengeluh tentang jalan rusak tersebut,” jelasnya.
Rohaidi menambahkan, selaku aparat desa dan Pemdes Waymuli hanya bisa bergotong royong memberikan rambu-rambu agar tidak ada korban jiwa.
“Kami hanya bisa berupaya semampu kami (Pemdes), dengan harapan warga khususnya pengguna jalan merasa aman ketika melintas dilokasi. Kamipun mengajak semua lapisan dan awak media untuk peduli terhadap kondisi jalan rusak yang ada di Wilayah Kecamatan Rajabasa ini, jangan sampai memakan korban jiwa,” harapannya.
Ketika ditanya apakah sudah pernah ditinjau pihak terkait. Rohaidi mengatakan pernah ditinjau, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
“Kalau peninjaun mungkin mereka sudah lakukan. Tinggal reaksi dan realisasi mereka untuk melakukan perbaikannya lagi,” terangnya.
Kemudian lajut dia, jalan rusak akibat terkikis gelombang laut didesanya terdapat dua titik, dimana bisa dilihat kondisi pertama nyaris terputus, titik kedua mulai terkikis karena pondasinya sudah hancur diterjang gelombang laut dan bencana tsunami 2018 lalu.
“Lokasi yang rusak kena abrasi pantai di RT 001 Dusun 1 yakni Blok Gagonyor dan Blok Pemayangan. Sebelumnya pernah dihantam Badai Dahlia (ombak besar), ditambah tahun 2018 dihantam tsunami namum sampai sekarang tidak pernah ada upaya dari Pemerintah Provinsi. Hanya saja jawabanya sudah ada anggaran dan dianggarkan, tapi pelaksabaanya nihil,” Tutupnya (An/Rizki)
Comment