by

Guardrail Tanjakan Gelumpai Hilang, Camat Rajabasa : Merusak Atau Mengambil Barang Milik Negara Pidananya Jelas

Minggu, 9 Oktober 2022.

Protapriau.com, Lampung Selatan  – Camat Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan angkat bicara terkait hilangnya Guardrail atau rel pengaman jalan yang berlokasi di tanjakan gelumpai Desa Canggung.

Menurut Sabtudin, pihaknya akan menanyakan kepada pihak Aparatur Desa Canggung dan pemilik lahan guna menanyakan pagar pengaman batas jalan yang berada didesanya. Sebab sebelum ada bangunan pagar menuju pantai Setigi Heni Guardrail sudah ada.

“Nanti saya akan pertanyakan sama kades dan yang punya bangunan sekitar, tunggu hasil konfirmasi saya,” ujar Sabtudin kepada media melalui telefon selulernya, Sabtu (9/10/2022).

Sabtudin menegaskan, siapapun tidak punya hak merusak apalagi membongkar aset milik negara tanpa memiliki izin yang sah, karena itu masuk ranah hukum.

“Ya karena itu aset pemerintah tentunya tidak boleh dirusak atau diambil, apalagi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, sangsinya pidana, nanti kita akan telusuri keberadaannya,” tegas Sabtudin.

Diberitakan sebelumnya, pagar pengaman jalan raya Guardrail atau rel pengaman yang dipasang dipinggir jalan milik Provinsi tepatnya ditanjakan Desa Canggung Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan menghilang.

Hilangnya salag satu aset milik Pemerintah Provinsi itu diduga dibuka ketika akan dilakukan pembangunan pagar dan drainase sekitar lokasi pengaman jalan. Namun belum diketahui pasti barang tersebut siapa yang membongkar dan dimana barang tersebut.

Menurut salah satu warga, setelah pagar pengaman jalan tersebut tidak ada lagi, kondsi jalan itu tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan.

”Fungsi pagar besi tersebut yakni sebagai pelindung agar kenderaan yang melewatinya terlindungi dari terjatuh ke jurang,” jelas warga yang namanya enggan di publik Jum’at (7/9/2022)

Informasi yang didapat oleh media ini, Guard rail
pagar pengaman jalan tersebut hilang disaat sedang ada pekerjaan penimbunan lokasi pantai yang ada di desa tersebut.

Belum diketahui pasti siapa oknum yang membuka dan mengambil pagar pengaman jalan tersebut, namun sampai saat  ini barang milik negara berbentuk lempengan logam yang dipasang memanjang di pinggir jalan itu tidak ada.

Kuat dugaan perlengkapan jalan ( pagar pengaman jalan ) tersebut sengaja dibuka. Modusnya, bisa jadi untuk dijual karena jika hanya di buka untuk sementara barang milik negara tersebut hingga saat ini tidak kunjung dipasang kembali. Bersambung (tim).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed