Senin, 25 Juli 2016
Foto;SDN 028 yang hanya 1 kilometer dari pusat Pemerintahan tak memiliki meja kursi Belajar.(kdy)
Protap riau.com, Rengat – Kondisi sarana prasarana pendidikan di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ternyata bukanlah seperti yang digaung-gaungkan selama ini. Setelah, Salah satu Sekolah Dasar (SD) di kecamatan Siberida kabupaten Inhu melakukan proses belajar mengajar tidak pada tempatnya, Hal yang sama juga dilakukan SDN 028 Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat dimana murid-muridnya terpaksa belajar di lantai.
Sebanyak, 90 orang siswa kelas IV harus mengikuti proses belajar mengajar dengan duduk di lantai. Hal ini, Terjadi akibat Tiga ruang kelas di sekolah yang baru belum memiliki Meja kursi.
Naif, Sekolah yang berlokasi hanya satu kilometer dari kantor Bupati atau dari pusat pemerintahan kabupaten Inhu ini tidak memiliki meja dan kursi.
Kondisi ini sudah berlangsung lama, kata Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 028 Pematang Reba Rahmaniar, usai memimpin rapat dengan para wali murid akhir pekan lalu (Sabtu 23/7).
“Inilah kondisinya pak, sebanyak 90 orang siswa kelas IV di tiga kelas yang ada ini terpaksa belajar di lantai, karena sejak digunakanya ruang kelas ini pada sekitar setahun lalu tidak ada meja dan kursinya,”Ujarnya”.
Kondisi ini, Sudah kerap di beritahukan kepada para pemangku kepentingan di Kabupaten Inhu. Seperti dinas pendidikan (Disdik) Inhu UPTD serta DPRD Inhu, namun kondisi memprihatinkan ini masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Kita berharap agar kondisi siswa yang belajar dilantai ini dapat cepat diatasi, karena sesuai kebutuhan, sarana belajar mengajar berupa meja dan kursi mutlak dibutuhkan siswa, agar konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran tidak terganggu akibat harus membungkuk dan telungkup saat menulis maupun membaca”.”Harapnya”.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) sarana dan Prasarana (Sapras) Disdik Inhu, Ardi Chan ST saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya mengatakan, bahwa pengadaan meubeler untuk sekolah pada tahun ini sangat sulit dilakukan, karena anggaran pengadaan maupun fisik di Disdik Inhu sebagian besar terimbas rasionalisasi.
“Kalau untuk APBD 2016 ini, pengadaan meubeler bagi sekolah sangat sulit diwujudkan, karena anggaran pengadaan maupun fisik yang dianggarkan Disdik dalam APBD 2016 sebagian besar terkena rasionalisasi”.”Terangnya”.
Kami ikut prihatin, Melihat kondisi SDN 028 ini, mudah-mudahan pada APBD 2017 situasi sudah membaik dan tidak ada lagi rasionalisasi, Agar pengadaan meubeler bagi sekolah dapat dilaksanakan.”Ungkapnya”. (Kdy)
Comment