Selasa, 21 Maret 2017
Protap riau.com, RENGAT – 40 Siswa Terjaring, oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di Kecamatan Pasir Penyu, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Saat menggelar razia (Sweping), terhadap anak sekolah (pelajar) yang berkeliaran di luar sekolah atau yang diduga bolos pada saat jam pelajaran sekolah. Senin, 20 Maret 2017.
Sebanyak 40 Pelajar, dari dua sekolah dan Dua Kecamatan yaitu, kecamatan Pasir Penyu dan Lirik terjaring dalam razia ini.
Para pelajar yang terjaring razia tersebut, rata-rata sedang asyik nongkrong di warung sambil merokok,”Kata Feby”, selaku Komandan Regu (Dandru) Satpol PP dalam razia tersebut.
“Dari 40 pelajar yang terjaring razia 30 orang merupakan pelajar dari sekolah SMKN 1 Pasir Penyu dan 10 orang Pelajar STM Teknologi Lirik.”Sebutnya”.
Razia penertiban terhadap anak sekolah ini, di jadwalkan akan dilakukan dalam seminggu sekali dan terus akan dilaksanakan. Sampai, benar-benar tidak ada lagi anak-anak sekolah khususnya di kecamatan pasir penyu yang kelihatan nongkrong di warung maupun warnet saat jam Pelajaran Sekolah.
“Bagi pelajar, yang terjaring razia kita lakukan pendata’an. Dimana, mereka sekolah dan setelah itu. Kita, beritahukan ke pihak sekolah untuk melakukan pembinaan.”Terangnya”.
Hal ini dilakukan, demi mendukungnya kecamatan pasir penyu menjadi kota layak anak. Razia ini, sudah mendapat persetujuan dari pak Camat Pasir Penyu.
“Dalam razia ini, kita juga melibatkan dari pihak kepolisian dari Polsek Pasir Penyu, Danramil 04 Pasir Penyu, UPTD Pendidikan Pasir Penyu dan Kasi Trantib kecamatan Pasir penyu.”Ujarnya”.
Lebih lanjut disampaikannya bahwa, selain melakukan penertiban terhadap anak-anak sekolah (pelajar), kita juga sudah jadwalkan untuk menggelar razia warung remang-remang, kedai tuak dan lokasi prostitusi yang ada di wilayah kecamatan pasir penyu dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Camat Pasir Penyu Bambang Indramawan saat dikonfirmasi Protap riau.com, Senin (20/3) membenarkan bahwa razia terhadap pelajar tersebut sudah mendapat persetujuan darinya.
“Razia ini, guna menertibkan anak-anak sekolah yang bolos, karena banyak laporan dari masyarakat bahwa saat ini banyak terlihat anak-anak sekolah yang bolos pada saat jam pelajaran di sekolah.”Ujarnya”.
Dikatakan, Semoga dengan adanya razia yang dilakukan oleh Satpol PP ini dapat membuat efek jera terhadap anak-anak sekolah sehingga tidak ada lagi yang berani bolos pada saat jam pelajaran, tegasnya.
Kepala SMKN 1 pasir Penyu Ahmad Bastari Dikonfirmasi, Selasa (21/3) Tidak mengetahui Peristiwa siswanya yang bolos sebanyak itu, “Sudah kita klarifikasi Siswa SMKN 1 pasir Penyu bukan sebanyak 30 orang tetapi hanya 4 orang dan itupun, sudah pulang sekolah. Sebab, hari senin kemarin (20/3) melaksanakan ujian jadi memang pulang lebih awal.”Katanya”. (Kdy)
Comment