by

Keakuratan Data Korban Tsunami Di Dinsos Lamsel Dipertanyakan

Jumat, 28 Juni 2019

Protap Riau.com, Lampung Selatan – Data Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan,Terkait Korban Tsunami Selat Sunda Yang Mendapatkan Santunan Jaminan Hidup Dari Dinas Sosial Republik Indonesia Tidak Sesuai Dengan Data Yang Ada Di Desa Dipertanyakan.

Faktanya, pendataan korban tsunami yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan Di Duga tidak melalui Desa. Karena, banyak masyarakat korban tsunami yang tidak mendapatkan santunan jaminan hidup. Sehingga, mayoritas masyarakat yang menjadi korban tsunami yang sudah di SK kan Plt.Bupati Lampung Selatan, menyalahkan pihak pemerintahan Desa.

Menurut Sekretaris Desa Kunjir M.Nur.Ar, data yang mendapatkan santunan jaminan hidup. Dinas terkait, tidak pernah melalui Desa. Sehingga, masyarakat korban tsunami banyak yang tidak mendapatkan bantuan sosial. Sehingga, menyalahkan pihak Desa.

“Kalau pendataan melalui Desa, pasti masyarakat yang menjadi korban tsunami mendapatkan santunan. Lah ini, jangankan seluruh korban dapat santunan, yang di SK kan Plt.Bupati Lamsel saja Banyak yang tidak dapat.”Kecewanya, Kamis (27/6/2019).

Hal serupa juga terjadi di Desa Sukaraja, Sarbini selaku Kepala Desa menyampaikan, Data yang mendapatkan santunan jaminan hidup pada Rabu,(26/6/2019) berbeda dengan data yang dimiliki oleh pihak Desa.”Ujarnya.

Menurutnya, pihak Dinas Sosial dalam pendataan tidak melalui Desa. Sehingga, menimbulkan kekisruhan masyarakat yang menjadi korban tsunami dengan pihak Desa.”Tambahnya.

Sementara itu, Rohaidi,S.Pd,i Kepala Desa Waymuli kecewa, dengan Dinas Sosial karena akibat dari pihak dinas dalam melakukan pendataan korban tsunami yang akan mendapatkan santunan jaminan hidup dari Dinsos RI yang tidak melalui Desa sehingga menimbulkan persoalan baru.

“Seharusnya, Dinsos kalau mau mendata mengenai korban tsunami, melalui pihak Desa agar akurat dan riel”Kesalnya.

Sementara itu, menurut Rohaidi, atas kejadian tidak akuratnya data yang ada di Dinas Sosial dengan Desa. Banyak masyarakat menyalahkan Desa. Sehingga, pihak desa akan melakukan upaya upaya pengajuan susulan. Agar, masyarakat yang tidak terdata oleh Dinsos mendapatkan santunan jaminan hidup,”Tuturnya.

Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial. Tidak berada ditempat. Saat, dicoba dihubungi melalui pesan Whats App pribadinya ceklis.”Tukasnya (Rizki)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed