Protapriau. Com, Lebak,– Destinasi wisata bahari di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, cukup banyak. Wisata bahari ini terbentang sepanjang 75 Km dari mulai pantai Biuangeun, Kecamatan Wanasalam hingga Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah.
Pantai Kelapa Warna di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, merupakan salah satu destinasi wisata yang ada sepanjang kawasan pantai Lebak Selatan ini. Pantai Kalapa warna, belum lama di tata, namun cukup menjanjikan keindahan tempatnya. Pada hari libur, sebelum pandemi covid-19, pantai yang satu ini banyak dikunjungi wisatawan domestik.
Pengelola wisata Kelapa Warna, Anggun P, menjelaskan, kawasan wisata Kelapa Warna, dikelola secara efektif sejak tujuh bulan lalu. Awalnya pantai ini tidak terurus. Masyarakat sekitar menggunakan sebagai lahan untuk kandang kambing. Kemudian, muncul ide kenapa tidak dikelola saja dan dijadikan obyek wisata sehingga bisa menghasilkan pendapatan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ide itu pun kemudian disampaikan kepada Kades Panyaungan, Muhamad Rosyad. Bak sebuah pribahasa, gayung bersambut kata berjawab, Kades Rosyad menyetujui dan mendukung pantai ini dikembangkan menjadi destinasi di Desa Panyaungan. Kandang Kambing dipindahkan, dan dilakukan penataan.
“Dengan memanfaatkan potensi alam, seperti pepohonan kelapa yang tumbuh subur, kemudian di cat aneka warna dan masyarakat sekitar bergotong royong membangun gajebo, warung yang menyediakan aneka makanan, maka jadilah kawasan ini menjadi destinasi wisata dengan nama Kelapa Warna,” jelas Anggun yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Binuangeun ini, Minggu (8/11)
Kepala Desa Panyaungan, Rosyad, mengatakan, pihaknya akan terus menata kawasan wisata ini, sehingga menjadi sebuah destinasi wisata yang menyenangkan bagi wisatawan. Hanya persoalannya, masih terbentur terbatasnya fasilitas dan akses jalan menuju pantai dari jalan raya Malingping-Bayah.
Persoalan lain adalah menangani sampah bekas makanan dari pengunjung. Sekalipun sudah disediakan bak sampah, namun pengunjung masih saja membuang sampah sembarangan. Sampah ini merupakan persoalan tersendiri karena kami belum memiliki TPA. Sampah di angkut ke TPA Sukahujan dengan kendaraan motor bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta.
Menurut Rosyad, kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Lebak, terutama Dinas Pariwisata Lebak, untuk bisa urun rembug mengelola potensi wisata ini, sehingga Kelapa Warna bisa turut andil dalam mensukseskan visi Kabupaten Lebak Menjadikan Destinasi Wisata Nasional, kata Rosyad. ( Zcy)
Comment