by

Proyek Peningkatan Jalan Simpang 4 Belilas – Bukit Meranti Terancam Gagal Di Selesaikan

-Inhu, Investigasi-253 views

Sabtu, 23 September 2017
Pihak Rekanan Kontraktor Tak Hadir Saat Ketika Di Panggil DPRD

Anggota DPRD saat Meninjau Peningkatan jalan Simpang Empat Belilas - Bukit Meranti yang lamban dikerjakan oleh pihak kontraktor.  (Kdy)
Anggota DPRD saat Meninjau Peningkatan jalan Simpang Empat Belilas – Bukit Meranti yang lamban dikerjakan oleh pihak kontraktor. (Kdy)

Protap riau.com, RENGAT – Masyarakat, Desa Bukit Meranti, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Meminta, dan medesak. Agar, pelaksanaan Kegiatan pekerjaan jalan Simpang 4 Belilas – Bukit Meranti. Agar, segera diselesaikan pekerjaannya. Hal ini, sehubungan dengan lambatnya pengerjaan proyek tersebut.‬

‪Sebagaimana diketahui, akibat lambannya pengerjaan Proyek Jalan tersebut. Kini, mendapat sorotan dari Anggota DPRD Inhu dan bahkan DPRD Inhu. Telah, memanggil Dinas PU dan Pihak Perusahaan. Guna, didengar Pendapatnya Kenapa Lamban diselesaikan, dan pada Rabu (20/9) Kemarin, DPRD Inhu memanggil Dinas PU Inhu dan Pihak Kontraktor. Untuk, Haering. Namun, Pihak perusahaan mangkir saat diundang DPRD dalam Hearing.‬

‪Sebagaimana diketahui, proyek peningkatan Struktur Jalan Simpang 4 Belilas-Bukit Meranti. Dimenangkan, oleh PT. Artha Kindo Perkasa (AKP) KSO PT.Sumber Pembangunan Abadi dan Konsultan Pengawas CV.Aktual Mandiri.‬

‪Proyek ini, bersumber dari dana APBD Inhu tahun 2017 dengan Nomor Kontrak 08/KONT/DPUPR-BM/PJ/VII/2017 bernilai Rp. 8.794.773.000,- (Delapan Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah).

Yang menjadi masalah adalah, hingga saat ini. Pengerjaan, proyek peningkatan Jalan ini pencapaiannya sangat rendah, dan disinyalir Lamban Sekali. Sehingga, menjadi soroton DPRD kabupeten Inhu. Karena, dikhawatirkan tidak selesai sesuai waktu.‬

‪Menyikapi hal ini, masyarakat meminta agar Pihak perusahaan bertanggung jawab. Terhadap, pekerjaannya dan tidak lari dari tanggung jawab. Sehingga, masyarakat dapat menikmati hasil dari pelaksanaan proyek tersebut.‬ ” kita sangat, menyayangkan sikap Kontraktor yang dinilai lari dari tanggung jawab. Kalau, memang ada kendala sampaikan saja pada Anggota DPRD kenapa mesti takut dan mestinya. Pelaksana, menghadiri panggilan Dewan tersebut. Jadi, jelas apa masalahnya.”Papar Masyarakat Defri Tanius, kamis (21/9).

‪“Ini adalah, sikap yang sangat tidak bertanggung jawab yang ditunjukan oleh rekanan kontraktor. Terhadap, pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.”Ujarnya. (kdy)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed