Kamis, 18 Oktober 2018
Protap riau.com, Inhil – Kelompok Nelayan Usaha Bersama Dusun Pirasai, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memperoleh bantuan 15 unit sampan mesin 0,5 GT dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI), Rabu (17/10/2018) lalu.
Bantuan diserahkan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Inhil, Said Syarifuddin yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Himpunan nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Bantuan diserahkan kepada Ketua Nelayan Usaha bersama Dusun Pirasai, setelah diterima dari perwakilan Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sukaptono.
Bantuan yang diberikan menjadi berkah tersendiri bagi Ramli yang juga merupakan Ketua Kelompok Usaha Bersama. Dia mengucapkan terimakasih kepada Bupati Inhil, Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan keuntungan besar kepada kelompoknya.
“Tak bisa diucapkan dengan kata-kata, dengan dapat bantuan ini akan lebih meningkat lagi pendapatan kami, khusus untuk nelayan-nelayan kecil seperti penangkapan ikan, udang, kepiting untuk nelayan kecil dalam wilayah kecamatan mandah,” ujarnya.
Sementara itu, Sukaptono sebagai Staf mewakili Kasubdid Pulau-pulau Kecil dan terluar perwakilan Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mensupport dan mengharapkan pemerintah daerah Kabupaten Inhil dengan bantuan Bisa mendukung pemanfaatannya terlebih Inhil memiliki hutan mangrove terluas di Indonesia.
“Saya datang kesini tujuannya menyerahterimakan bantuan 15 unit (paket)sampan Untuk masyarakat Dusun Prisai Desa Batang Tumu Kecamatan Mandah,” katanya.
Dia meminta kepada masyarakat agar bantuan yang diberikan jangan sampai diperjual belikan dan syukur -syukur dikembangkan untuk lainya.
“Insyaallah kami akan memantau terus untuk perkembangan Kabupaten Inhil. tepat di pulau-pulau kecil dan kita akan menindaklanjuti usulan-usulan,” paparnya.
Kadis Perikanan Kabupaten Inhil, Mukhtar berharap perhatian dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, secara bertahap mendapatkan bantuan berbagai macam peralatan.
Menurut Mukhtar, untuk mendapatkan bantuan ini harus ada Kelompok Usaha Bersama atau koperasi perikanan yang berbadan hukum dari kementerian perikanan dan kelautan terdaftar di notaris dan pengadilan.
“Kami dorong semua kepala desa, tolong dibentuk kelompok kelompok demi kebersamaan kita. Dan yang paling penting adalah anggota betul-betul dari nelayan yang ditunjukkan lewat KTP sebagai pekerjaan Nelayan,” ungkapnya.
Kepada anggota yang mendapatkan bantuan ini Mukhtar berharap ikut serta menjaga alam dan lingkungan, agar dapat terus dinikmati dimasa yang akan datang. (Adv/Src/slh)
Comment