Senin, 03 Desember 2018
Protap riau.com, Rokan Hilir – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat. Upaya itu, diwujudkan dengan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu ke tengah masyarakat.
Seperti halnya, Pemerintah Kabupaten Rohil mencanangkan kampanye imunisasi campak dan rubella (MR) di Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapiapi yang dilaksanakan serentak secara nasional.
Kegiatan pencanangan itu, ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Rohil Suyatno, didampingi Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Kepala Kejaksaan Negeri Gaos Wicaksono, Kasdim 0321/Rohil Mayor Inf Suprapto dan Kepala Dinas Kesehatan setempat Dahniar.
“Hari ini, secara serentak di Indonesia dilakukan pencanangan pemberian imunisasi campak dan rubella. Khususnya, di Rohil baru saja kita laksanakan. Kesemuanya ini, dalam rangka kita memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,”Kata Suyatno usai kegiatan pencanangan.
Bupati mengatakan, dampak dari pada imunisasi tersebut bila tidak dilakukan akan menjadi sesuatu yang tidak baik. Terutama, sekali pada anak-anak usia sembilan bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun.
“Makanya, pemerintah secara keseluruhan diseluruh wilayah Republik Indonesia hari ini dilakukan pencanangan imunisasi campak dan rubella secara serentak,”Bebernya.
Ia berharap, kepada para dokter dan juga pemangku-pemangku yang terkait dengan program imunisasi tersebut. Agar, dapat bekerja lebih baik dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan, dengan adanya gerakan imunisasi hari ini. Kabupaten Rohil, terbebas dari segala penyakit-penyakit yang mungkin saat ini sedang dilanda masyarakat kita. Baik itu penyakit campak, rubella dan lainnya,”Harap Suyatno.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rohil Dahniar menerangkan, bahwa penyakit campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru berat (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sedangkan, rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan. Dapat menyebabkan, keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan tersebut, kata dia, dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan jantung dan mata. Ketulian permanen, dan berhentinya perkembangan otak.
“Kegiatan ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dimulai bulan Agustus dan tahap kedua bulan September mendatang,”Ujarnya.
* Kini RSUD Dr Protomo Bagansiapiapi Miliki Layanan Cuci Darah *
Berkat Bantuan Keuangan (Bangkeu) Provinsi Riau, RSUD Protomo Bagansiapiapi mendapat 4 Unit alat layanan Cuci Darah atau Hemodialisa.
Disela kunjungan itu, Sekda Rohil Drs. H. Surya Arfan, M.Si mengatakan, dengan fasilitas 4 unit alat cuci darah bisa mempermudah para pasien mendapatkan layanan cuci darah. Sembari, melihat langsung alat di RSUD Protomo di Bagansiapiapi.
Terdata 48 orang pasien yang membutuhkan layanan cuci darah, mereka ini melakukan hemodialisis. Minimal, dua kali dalam satu pekan, bolak- balik tujuan kota Dumai.
“Begitu alat sudah bisa difungsikan, maka diharapkan kedepan pasien tersebut tidak mestinya lagi, ke Kota Dumai melainkan akan datang ke RSUD Pratomo sini,”Ucap Sekda.
Menurut keterangan tenaga medis lanjut, lanjut Surya Arfan, 1 unit alat cuci darah bisa layani dua pasien, dengan 4 unit yang ada otomatis, bisa melayani 8 orang. Sedangkan, pasien yang ada 48 orang kemungkinan di Rolling lagi.
“Mudah- mudahan, tahun depan kita menambah alat lagi dari Bangkeu atau mengunakan APBD Rohil,”Kata Sekda.
Adapun Bantuan Bangkeu tersebut, tidak hanya alat cuci darah saja. Bahkan, dilengkapi dengan alat-alat lainnya seperti tempat, Kursi, Ruangan Pendingin udara dan lainnya.
Dijelaskan Sekda Rohil, persiapan tenaga ahli medis tersebut siap terdidik sebanyak empat orang. Mereka, berasal dari unsur Dokter Spesialis Dokter Umum, dan dua orang perawat dan telah menjalankan latihan selama tiga tahun enam bulan dikota medan Sumut.
“Tahap berikutnya, pemkab akan menerima kunjungan tim Visitasi dari sumatera barat, mereka, red, berwewenang memberikan izin layak atau tidak layaknya alat Hemodialisa tersebut, nanti sekaligus louchingnya,”Ujarnya.(ADV/Ria Putra)
Comment